Pasutri Pengusaha Garmen Warga Benhil yang Tewas Dibunuh di Mata Warga

12 September 2017 11:48 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah korban pembunuhan pasturi warga Benhil (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah korban pembunuhan pasturi warga Benhil (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pasangan suami istri Husni Zarkasih (57) dan Zakiya Husni (52) yang ditemukan tewas dibunuh dikenal sebagai sosok yang baik. Warga Jalan Pengairan, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, itu juga dikenal senang bergaul dengan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Tetangga korban, Tono, mengatakan, Husni merupakan ketua pengurus musala Al-Maruf yang ada di lingkungan tersebut.
"Memang korban lebih sering banyak di rumah, tapi kalau sama warga seringnya ngobrol di musala. Mereka tidak ada masalah sama warga, mereka baik dan sering berinteraksi dengan warga, istrinya juga sering ikut arisan dengan ibu-ibu di kompleks," kata Tono kepada kumparan (kumparan.com), Selasa (12/9).
Tono mengatakan pasutri tinggal di rumah nomor 21 sudah sekitar 6 tahun. Mereka tinggal berdua bersama beberapa orang anak kos.
"Mereka punya anak empat, tapi mereka mencar. Anak yang pertama di tinggal di Ciledug, anak yang kedua saya lupa dimana, anak yang ke tiga kuliah di London sekalian ikut sama suami, dan yang ke empat masih kuliah di Undip," ujar Tono.
ADVERTISEMENT
Pasutri yang merupakan pengusaha garmen itu pada Senin (11/9) ditemukan tewas diguling cover bed di Sungai Klawing, Purbalingga, Jawa Tengah. Polisi menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Polisi menemukan identitas mereka sebagai warga Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.
Setelah dilakukan olah TKP di rumah korban, polisi menjumpai sejumlah barang berharga korban menghilang. Polisi menduga pasutri korban pencurian disertai kekerasan. Harta pasutri yang hilang misalnya mobil sedan Altis.
"Memang waktu dibuka (rumah) ada bercak darah, yang masuk hanya anaknya dan polisi. Pengamanan ekstra setelah kejadian ada karena ini merupakan kasus pertama di sini, kondisi (rumah) sekarang steril," kata Tono.
Reporter: Fadjar Hadi