"Door To Door", Mahasiswa UMM Sosialisasi Protokol Kesehatan Cegah Covid-19

Jihan Indah Sari
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Jurusan Ilmu Komunikasi
Konten dari Pengguna
20 September 2020 20:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jihan Indah Sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Foto: Mahasiswa UMM menjelaskan protokol kesehatan pada warga
Foto: Mahasiswa UMM melakukan sosialisasi door to door pada warga kampung tangguh dinoyo
Foto: Mahasiswa UMM memasang banner protokol kesehatan di salah satu bagian kampung
Malang – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang sedang melaksanakan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di Kota Malang, Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Gang 10 RT 4, 5, dan 6 mengadakan sosialisasi dari pintu ke pintu (door to door) pada senin (7/9) dan selasa (8/9) mengenai protokol kesehatan serta membagikan New Normal Starter Pack dalam rangka pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
ADVERTISEMENT
Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa atau yang biasa dikenal dengan sebutan KKN (Kuliah Kerja Nyata) kini terasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pelaksanaan KKN oleh Universitas Muhammadiyah Malang yang namanya kini berubah menjadi PMM ini dilakukan di daerah masing-masing dengan batasan anggota kelompok sebanyak 5 orang akibat adanya pandemi Covid-19.
Meskipun dalam keadaan pandemi seperti ini, tetapi tidak menyurutkan semangat pengabdian masyarakat oleh kelompok mahasiswa UMM yang semua anggotanya berasal dari Balikpapan, Kalimantan Timur ini. Kumpulan mahasiswa rantau tersebut memilih untuk melakukan pengabdian masyarakat di perantauannya yaitu di Dinoyo Gang 10 RT 4, 5, dan 6 atau yang sering disebut DX Patmanam dengan tujuan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Salah satu program kerja yang mereka laksanakan adalah sosialisasi door to door protokol kesehatan dan membagikan New Normal Starter Pack yang terdiri dari handsanitizer, vitamin, dan brosur edukasi.
ADVERTISEMENT
Sosialisasi door to door dipilih oleh mereka karena dianggap paling efektif dalam memberikan edukasi kepada banyak warga tanpa adanya kumpulan disuatu tempat seperti himbauan dari pemerintah. “kami lakukan sosialisasi dari pintu ke pintu ini untuk memberikan edukasi pada warga untuk taat menerapkan protokol kesehatan. Tujuannya sudah pasti untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, jadi tidak mungkin pelaksanaannya malah mengumpulkan banyak orang yang berpeluang menyebarkan virus. Selain itu, kami juga ingin memberi contoh agar warga lebih baik dirumah saja bila tidak ada aktivitas yang terlalu penting diluar rumah”. Jelas Briliawan Gama Rahmatullah selaku ketua kelompok.
Para mahasiswa UMM berjalan kaki dari satu rumah ke rumah lainnya dengan menjelaskan protokol kesehatan yang harus ditaati warga di masa New Normal serta membagikan New Normal Starter Pack. Selain itu, mereka juga mengingatkan pada warga untuk segera melapor kepada ketua RT (Rukun Tetangga) dan RW (Rukun Warga) jika ada keluarga yang datang dari luar kota/daerah dengan membawa fotocopy surat rapid/swab test dan fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP).
ADVERTISEMENT
Selain sosialisasi, mahasiswa UMM ini juga memberikan edukasi dengan memasang banner protokol kesehatan adaptasi kebiasaan baru di beberapa bagian kampung yang berisi apa saja yang wajib dibawa dan dipakai oleh setiap orang jika harus bepergian keluar rumah. Diharapkan dengan adanya banner tersebut membuat warga dapat menaati dan menerapkan protokol kesehatan dikehidupan sehari-hari.
Agung Kurniawan, selaku ketua DX Patmanam (Dinoyo Gang 10 RT 4, 5, dan 6) tidak lupa menyampaikan rasa terima kasihnya pada mahasiswa UMM yang telah melakukan sosialisasi. Ia juga mengatakan bahwa warganya memang butuh edukasi terlebih lagi dari pihak akademisi agar warganya lebih memahami bahwasanya Covid-19 ini adalah masalah yang serius. “Maturnuwun sanget adik-adik ini mau membantu kami karena ya rata-rata warga sini itu banyak satu keluarga, jadi kadang kami gak enakan kalau terus mengingatkan, tapi Insyaa Allah dengan bantuan adik-adik yang dari pihak akademisi ini membuat warga sadar dan paham betul kalau Covid ini benar-benar masalah serius” ujar Agung.
ADVERTISEMENT