news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mahasiswa UMM Rutin Lakukan Cek Suhu Tubuh pada Jemaah Sebelum Shalat Jumat

Jihan Indah Sari
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Jurusan Ilmu Komunikasi
Konten dari Pengguna
7 September 2020 14:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jihan Indah Sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pengecekan suhu tubuh dengan thermogun oleh mahasiswa UMM pada salah satu jemaah sebelum memasuki masjid
zoom-in-whitePerbesar
Pengecekan suhu tubuh dengan thermogun oleh mahasiswa UMM pada salah satu jemaah sebelum memasuki masjid
Pemberian Handsanitizer oleh mahasiswa UMM pada salah satu jemaah sebelum memasuki masjid
zoom-in-whitePerbesar
Pemberian Handsanitizer oleh mahasiswa UMM pada salah satu jemaah sebelum memasuki masjid
ADVERTISEMENT
Pemasangan banner protokol kesehatan dan persiapan pengecekan suhu tubuh oleh mahasiswa UMM
Suasana Physical Distancing pada pelaksanaan shalat jum’at di dalam masjid Al Mahmudi Dinoyo Kota Malang
Pengecekan suhu tubuh dengan thermogun oleh mahasiswa UMM pada salah satu jemaah sebelum memasuki masjid
Malang – Bertempat di Masjid Al Mahmudi RT 5 Gang 10 Dinoyo, terlihat beberapa mahasiswa dengan memakai almamater merah sedang melakukan pengecekan suhu tubuh dan pemberian handsanitizer pada jamaah sebelum masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat jum’at. Pengecekan tersebut dilakukan rutin setiap hari jum’at untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19 yang hingga kini masih mewabah di seluruh Indonesia bahkan dunia.
ADVERTISEMENT
Sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat bahwa sejak hari jum’at (5/6/2020) sudah diperbolehkan untuk melakukan shalat jum’at berjamaah di masjid. Selain shalat jumat, masyarakat seluruh Indonesia juga sudah boleh melakukan ibadah di rumah ibadahnya masing-masing. Tetapi, para jemaah harus mengikuti protokol pencegahan Covid-19 diantaranya harus menggunakan masker, membawa alat ibadah masing-masing, dan menjaga jarak satu meter antar jemaah yang beribadah, dan menghindari kontak fisik seperti bersalaman seusai melakukan ibadah.
Sehubungan dengan pemberitahuan tersebut, mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 28 gelombang 7 pengabdian pada masyarakat oleh mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan kegiatan untuk mendukung pencegahan Covid-19 pada para jemaah yang akan beribadah di masjid dengan melakukan pengecekan suhu tubuh dan pemberian handsanitizer sebelum jamaah masuk ke dalam masjid. Mahasiswa UMM tersebut melakukan kegiatannya di Masjid Al Mahmudi Dinoyo Gang 10 rutin setiap hari jum’at.
ADVERTISEMENT
Salah satu jemaah bernama Sarifudin mengatakan bahwa dikampung ini masih belum ada kegiatan pengecekan suhu tubuh seperti yang dilakukan oleh mahasiswa UMM. Ia turut senang dengan adanya ide dari mahasiswa yang sedang melakukan pengabdian masyarakat tersebut. Para jemaah menjadi lebih merasa aman dan tenang dalam melakukan ibadah shalat jum’at dikarenakan setiap jemaah yang masuk ke dalam masjid sudah melalui pengecekan suhu dan pemberian handsanitizer oleh mahasiswa.
“Harusnya memang ada yang seperti ini (pengecekan suhu dan pemberian handsanitizer)” ucapnya.
Sementara itu, walaupun sedang dalam keadaan pandemi Covid-19 ini, para jemaah tetap semangat untuk melakukan ibadah shalat jum’at. Terlihat dari banyaknya para jemaah yang hadir, tetapi jamaah tetap patuh menerapkan protokol kesehatan physical distancing ( menjaga jarak antara 1 orang dengan 1 orang lainnya minimal 1 meter ) seperti yang telah dihimbau oleh pemerintah.
ADVERTISEMENT
Setelah 2 minggu pengecekan suhu tubuh dan pemberian handsanitizer, semua jamaah yang melakulan ibadah shalat jum’at memiliki suhu tubuh yang normal yaitu antara 35,8 – 36,9. Para jemaah pun taat menggunakan masker dan membawa alat ibadah masing-masing.
Kegiatan ini pun dipantau langsung oleh Bapak Sumasono selaku takmir di masjid Al Mahmudi. Tidak lupa ia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa UMM karena telah melakukan kegiatan ini untuk mencegah penularan Covid-19. “Alhamdulillah kalo semuanya normal, suwun yo nduk, monggo dilanjutkan pengecekannya” ujarnya.
Briliawan Gama Rahmatullah selaku koordinator kelompok PMM mengatakan harapannya bahwa dengan adanya kegiatan dari kelompok pengabdiannya dapat membantu masyarakat beribadah dengan rasa aman, dikarenakan salah satu gejala dari Covid-19 ini adalah peningkatan suhu tubuh mencapai 38 keatas. Oleh karena itu, kelompoknya memastikan bahwa tidak ada jemaah yang memiliki suhu tubuh diatas suhu normal. “Kami berusaha untuk melakukan pencegahan Covid-19 dengan melakukan pengecekan ini, kegiatan ini merupakan bentuk ikhtiar kami, semoga apa yang kami lakukan membuat para jemaah menjadi lebih merasa aman dalam melakukan ibadah dan semoga semua warga disini selalu sehat dan terhindar dari berbagai penyakit khususnya Covid-19” jelas mahasiswa yang kerap dipanggil Bang Bri ini.
ADVERTISEMENT