Jakarta, N. Riantiarno, dan Akar Teater Koma

Norbertus Riantiarno, biasa disebut Nano dan menulis namanya dengan N. Riantiarno, mulai mengenal teater pada 1965 saat masih SMA di Kota Cirebon. Tunas Tanah Air adalah tempatnya berlatih. Ia bermain sebagai Scipion dalam Caligula karya Albert Camus yang disutradarai Indra Suradi. Dari sebuah catatan biografis, ia mengakui saat itu yang bagus kostumnya karena menyontek dari film, sedang permainannya buruk. Tetapi ia merasa menemukan dunia yang diimpikan selama ini: teater.

Riantiarno sempat bercita-cita menjadi pastor, juga pengusaha besar, tetapi terutama cita-citanya ketika masih kanak ingin menjadi profesor. Bukan dalam arti punya gelar akademis berlapis-lapis, tetapi sebagai guru. Karena bayangannya guru adalah orang pintar maka ia rajin membaca dan menulis. Sejak SMP ia sudah mulai menulis. Tulisannya melulu adalah puisi dan cerpen tentang cinta, kemunafikan, kematian, kesepian dan nasib yang dikirimkan ke berbagai redaksi surat kabar.

Soal dari mana darah seni mengalir dalam dirinya, Riantiarno tidak pernah tahu. Ayahnya, Albertus Soemardi, memang suka melukis wayang kaca tetapi lebih sekadar pengisi waktu luang di antara kesibukan utamanya bekerja sebagai Kepala Gudang PNKA (Perusahaan Negara Kereta Api) Stasiun Prujakan, Cirebon. Ibunya, Agnes Atini, seorang ibu rumah tangga. Kedua orang tuanya itu berasal dari Pati yang merantau ke Cirebon. Riantiarno anak kelima dari sembilan bersaudara yang lahir kembar di Cirebon pada 6 Juni 1949, tetapi kembarannya meninggal dalam usia 21 hari. Semua saudaranya tidak ada yang memilih dunia kesenian. Salah seorang kakaknya malahan menjadi tentara.