
Sederet dengan pemakaman keluarga pahlawan nasional M.H. Thamrin di Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta, terdapat makam sastrawan terkemuka Pramoedya A. Toer. Tentu saja deretan ini menandakan hubungan antara keluarga Thamrin dan Pramoedya melalui perkawinannya dengan Maemunah Thamrin, yang pada 8 Januari 11 tahun lalu meninggal dan dimakamkan satu liang dengan suaminya.
Mun, demikian Pramoedya biasa menyapa Maemunah, adalah putri dari Abdillah Thamrin, adik M.H. Thamrin. Soal peran Mun ini, Savitri Scherer dalam bukunya Pramoedya A. Toer Luruh Dalam Ideologi (2012) menyatakan, “Patut dicatat bahwa keberhasilan Pramoedya untuk tetap berseru kepada pembacanya juga disebabkan oleh dukungan tak ternilai dari mitra hidupnya, Maemunah Thamrin.”
Pramoedya menikah dengan Mun pada 1956. Saat itu adalah masa yang dalam sejarah kepengarangan Pramoedya ditandai dengan kemerosotan finansial dan kehancuran biduk rumah tangganya dengan istri pertama, yang ia temui di front Cikampek masa revolusi 1946.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814