5 Rahasia Sukses yang Harus Dimiliki Pekerja Milenial

Job2Go
We are a fast-growing company, engaged in technology, and collaborating on the relationship between job seekers and employers. Job seekers can search, select, and implement customized job and Companies can easily engage workers in our platform.
Konten dari Pengguna
2 September 2020 16:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Job2Go tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Untuk menjadi milenial yang sukses, banyak cara yang bisa dilakukan untuk sukses secara lahir dan batin [designed by Freepik|@freepik.com]
zoom-in-whitePerbesar
Untuk menjadi milenial yang sukses, banyak cara yang bisa dilakukan untuk sukses secara lahir dan batin [designed by Freepik|@freepik.com]
ADVERTISEMENT
Istilah milenial seringkali kita temukan di berbagai tempat. Semua orang seakan berlomba untuk membahas topik generasi ini, mulai di dalam tulisan di media sosial, seminar, atau opini di media.
ADVERTISEMENT
Hingga aaat ini, pulabanyak perdebatan mengenai rentang lahir generasi yang diperkenalkan oleh penulis William Strauss dan Neil Howe ini. Namun, menurut The U.S. Census Bureau seperti yang dilansir dari Webopedia, milenial merupakan orang-orang yang lahir dari tahun 1982 hingga 2000. Berdasarkan angka ini, apakah kamu termasuk milenial?
Karakteristik generasi milenial
Well, perdebatan milenial tak sekadar tahun lahirnya saja. Generasi ini, atau yang disebut juga dengan generasi Y, juga dikaitkan dengan beberapa karakteristik tertentu. Beberapa karakteristik milenial, termasuk:
• Melek teknologi dan senantiasa terhubung secara online
• Memiliki sifat yang optimis dan penasaran yang tinggi
• Mengutamakan pengalaman yang “nyata”
• Terdidik dan berpengetahuan
Walau memiliki karakteristik yang cenderung positif, generasi milenial juga cenderung memiliki reputasi yang tidak terlalu memuaskan. Dilansir dari story majalah Time, seperti yang dikutip dari Live Science, generasi milenial identik dengan sifat pemalas, narsistik, bahkan sedikit delusional. Ups, benar tidak, ya?
ADVERTISEMENT
Studi tahun 2012, juga masih dikutip dari Live Science, menyebutkan bahwa generasi milenial juga cenderung lebih fokus pada hal-hal materi. Generasi “kita” juga disebutkan kurang membantu sesama dibandingkan generasi pendahulu, yakni generasi X.
5 rahasia sukses yang harus dimiliki pekerja milenial
Well, reputasi dan stereotip milenial tentu tak serta merta harus diamini, ya. Untuk membuat hidupmu lebih berarti sebagai milenia, tips dari Job2Go ini penting untuk kamu simak:
1. Menabung dan investasi
Memang sih, banyak milenial yang memiliki moto YOLO alias you only live once. Begitu gajian tiba, kamu mungkin segera check out untuk membeli baju, produk skincare, atau barang-barang lain yang sebenarnya mungkin belum terlalu dibutuhkan.
Walau benar bahwa kita harus menikmati hidup saat ini, kita juga patut memikirkan cara menikmati hdup di masa mendatang. Caranya? Menabung dan investasi. Banyak instrumen yang bisa kita beli untuk berinvestasi, seperti saham dan reksadana. Investasi saat ini juga mudah dilakukan dengan modal yang sesuai dengan gajimu. Jadi, yuk, alokasikan 5-10% gajimu untuk menabung berinvestasi.
ADVERTISEMENT
2. Terapkan gaya hidup sehat
Prinsip YOLO pada banyak milenial tak hanya berefek pada pengeluaran, namun juga bagaimana mereka menjaga kesehatannya. Banyaknya godaan yang mendera membuat pekerja muda sering terjebak dalam gaya hidup tak sehat, seperti jajan junk food, konsumsi alkohol berlebihan, atau membiarkan stres pekerjaan merenggut kebahagiaan diri.
Dari sekarang dan secara perlahan, kamu bisa mulai beralih untuk menerapkan gaya hidup sehat, seperti konsumsi makanan bergizi, berolahraga, dan meditasi. Percaya deh, langkah yang kecil untuk hidup sehat akan membuat tubuh berterima kasih pada diri kamu suatu hari nanti!
3. Alokasikan waktu untuk traveling
Rutin menabung dan berinvestasi tentu tak berarti kamu melupakan cara penting untuk menyeimbangkan pikiran: jalan-jalan. Dunia saat ini lebih mudah diakses kemanapun tujuan kita, berkat adanya globalisasi. Mencari akomodasi pun sangat mudah dengan kehadiran online travel agent maupun marketplace untuk menyewa tempat menginap.
ADVERTISEMENT
Jadikan setiap perjalananmu menjadi lebih berarti. Kamu bisa mempelajari hal-hal baru di destinasimu, termasuk kuliner, cara interaksi penduduk setempat, serta nilai budaya yang terkandung dalam elemen atraksi di tempat tujuan. Traveling, terutama saat sendirian, juga akan membantu kamu mengenal lebih dalam siapa diri kamu.
4. Belajar dan belajar
Walau mungkin kamu telah nyaman di pekerjaan sekarang, milenial yang sukses tidak pernah berhenti untuk belajar. Aktivitas “belajar” tentu tak sekadar mengikuti kuliah dengan gelar tertentu. Kehadiran internet dengan segala sumbernya memudahkan kita untuk mencari ilmu.
Kamu juga bisa memanfaatkan kursus online yang saat ini banyak tersedia gratis. Menariknya, banyak kursus tersebut memberikan sertifikat sehingga bisa dijadikan lampiran saat mencari pekerjaan baru.
ADVERTISEMENT
5. “Bersedekah”
Kita memang hidup di arus yang memprioritaskan kebahagiaan pribadi. Malahan, mungkin tujuan hidup banyak orang adalah untuk mencari kebahagiaan untuk dirinya sendiri. Namun, seringkali kebahagiaan itu datang saat kamu memberi, lho. Dilansir dari Elite Daily, banyak riset setuju bahwa banyak memberi lebih membahagiakan dibandingkan menerima.
Memberi dan bersedekah tentu tak melulu soal materi. Kamu bisa ‘memberikan’ sedikit waktumu dengan membantu orang lain. Misalnya, kamu bisa menjadi relawan di panti asuhan, panti jompo, yayasan untuk penderita HIV/AIDS, dan banyak lembaga non-profit lainnya.