6 Tips Meningkatkan Produktivitas Saat Bekerja

Multitasking sebenarnya tidak disarankan untuk meningkatkan produktivitas [designed by Freepik|@Freepik.com]

Menjalani hari dengan produktif tentu menjadi hal yang diidamkan banyak orang. Namun, pada praktiknya, produktivitas seringkali terhambat karena berbagai faktor – entah itu faktor internal maupun faktor eskternal.

Untuk membantumu menyelesaikan tugas dan pekerjaan, Job2Go menawarkan beberapa cara dan tips untuk meningkatkan produktivitas. Apa saja?

Cara meningkatkan produkvitas saat bekerja

1. Buat to do list menggunakan skala prioritas

Kita seringkali merasa cemas karena membayangkan banyak pekerjaan yang menanti. Rasa cemas tanpa aksi tersebut berisiko mengacaukan produktivitasmu. Untuk mengatasinya, kamu bisa membuat daftar pekerjaan yang harus diselesaikan dan menyortirnya berdasarkan skala prioritas.

Skala prioritas dapat berupa tenggat waktu yang diberikan atasan, klien, dosen, atau guru kamu. Prioritaskan pekerjaan yang memiliki tenggat waktu paling dekat - dan abaikan terlebih dahulu pekerjaan yang tenggat waktunya masih lama. Kombinasikan juga skala prioritas ini dengan kompleksitas pekerjaan. Misalnya, kamu bisa mengangsur pekerjaan yang rumit terlebih dahulu setelah mengerjakan tugas yang deadlinenya paling dekat.

2. Hindari multitasking

Multitasking seolah menjadi tren yang dianggap keren oleh banyak orang. Namun kenyataannya, sains tidak berkata demikian. Sebelumnya, di artikel ini, Job2Go telah menyampaikan bahwa multitasking cenderung tidak berefek positif terhadap produktivitas. Sebuah riset yang dimuat dalam Journal of Graduate Medical Education juga menemukan, multitasking dapat mengurang produktivitas hingga 40%.

Kamu bisa menghindari dengan menerapkan to do list di atas. Buatlah alokasi tiap-tiap pekerjaan yang bersekat waktu sehingga kamu bisa terpacu untuk menyelesaikan masing-masing tugas.

3. Alokasikan waktu untuk beristirahat

Walau deadline terus memburu hari-harimu, kamu tetap harus mengalokasikan waktu untuk bisa beristirahat selama lima sampai sepuluh menit. Manfaatkan waktu istirahat tersebut untuk melihat pemandangan atau berjalan-jalan untuk mengistirahatkan pekerjaan. Kamu juga akan perlu minum segelas air atau mencari camilan sehat, karena sejatinya bekerja memerlukan energi yang cukup.

4. Jauhkan diri dari distraksi

Bukan rahasia lagi, distraksi yang menyerang saat bekerja berefek negatif terhadap produktivitas. Distraksi tersebut bisa datang dari banyak hal, termasuk HP dan rekan kerja yang berisik. Dikutip dari Psychology Today, riset tahun 2017 menemukan bahwa kecanduan terhadap smartphone dan sering mengeceknya memberikan kecenderungan penurunan produktivitas – baik di rumah maupun di kantor.

Agar pekerjaanmu selesai tepat waktu, cobalah untuk menutup diri dari segala distraksi. Misalnya, simpan HP kamu di tas saat menyelesaikan pekerjaan. Apabila ada rekan kerja yang berisik atau sering mengajakmu berbicara, kamu bisa menyampaikan bahwa kamu harus menyelesaikan pekerjaan atau kamu bisa menggunakan earphone untuk menutup dari perbincangan yang kurang substansial.

5. Buat meja kerja menjadi nyaman

Kenyamanan dalam bekerja juga menjadi faktor dalam peningkatan produktivitas. Coba cek meja kerjamu, apakah banyak barang yang berantakan? Jika iya, cobalah untuk merapihkannya agar kamu merasa lebih lega. Perhatikan pula kursi yang kamu gunakan dalam bekerja. Pastikan posisi dudukmu tidak terlalu rendah namun juga tidak terlalu tinggi agar nyaman bekerja.

6. Jaga asupan nutrisi dan cukupkan istirahat

Walau mungkin sering luput dari perhatianmu, tubuh yang tidak fit akan membuat produktivitasmu menurun dan berantakan. Dalam sebuah riset oleh British Journal of Heath Psychology seperti yang dilansir dari situs Managers, orang dewasa yang mengonsumsi makanan sehat mendapatkan perasaan yang lebih bermakna saat bekerja.

Begitu pula dengan tidur yang cukup. Sebuah studi tahun 2017 dalam jurnal Scientific Report melaporkan, mahasiswa yang jam tidur dan jam bangunnya tidak konsisten memiliki indeks prestasi yang lebih rendah serta memiliki ritme sirkadian yang tidak teratur.