Ada Kesepakatan, Kemkominfo Siap Buka Blokir Bigo Live

3 Januari 2017 14:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Bigo Live (Foto: Aditya Panji/kumparan)
Dalam waktu dekat, layanan aplikasi video streaming Bigo Live akan kembali bisa diakses para pengguna di Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) memperkirakan Bigo Live bisa diakses secara penuh sekitar bulan Januari 2017.
ADVERTISEMENT
Dirjen Aplikasi Informatika Kemkominfo, Semuel A. Pangerapan, mengatakan, tim teknis Bigo Live telah bertemu dengan Ditjen Aptika untuk menjalin kesepakatan teknis untuk mengatasi konten pornografi di platform Bigo.
"Sudah terjadi kesepakatan (antara Bigo Live dan pemerintah), kemarin tim teknisnya sudah bertemu dengan tim teknis Aptika (Ditjen Aplikasi Informatika, Kemkominfo). Ada beberapa hal yang harus dipenuhi, kayaknya awal-awal Januari kalau semua sudah dipenuhi bisa dibuka lagi," ujar Semuel kepada kumparan.
Akses terhadap layanan Bigo Live sempat diblokir oleh Kemkominfo pada level Domain Name System (DNS) yang membuat sejumlah fitur tidak berjalan sempurna tetapi aplikasi dan layanan streaming-nya masih bisa diakses. Pemblokiran dari Kemkominfo kepada Bigo Live itu belum mencapai tahap IP Address.
ADVERTISEMENT
Bigo Live disebut Semuel berkomitmen akan ikut aturan pornografi dan siap memfilter konten-konten ketelanjangan yang disebar oleh sejumlah akun.
Pengelola Bigo Live berkata akan memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mendeteksi konten pornografi di platform mereka dan akan menutup akun pengguna tersebut.
"Pasti masih ada saja orang yang nakal yang memasang hal-hal seperti itu lagi (porno). Tapi, kita sudah ada SOP (Standard Operating Procedure) bagaimana take down-nya, jadi sudah ada kesepakatan antara tim teknis mereka dan Aptika, kalau ada ditemukan konten-konten porno aksi di tayangan Bigo, akan kita tutup akunnya. Sudah ada jalur khususnya untuk melakukan penutupan akun," tegas Semuel.
Bigo Live sendiri sudah diblokir sejak 1 Desember lalu oleh Kemkominfo. Eksekutif Bigo Live langsung menemui Menteri Komunikasi dan Informatika untuk mencari solusi atas masalah ini. Bigo Live menyatakan sepakat untuk mematuhi semua peraturan di Indonesia, terutama pornografi, juga berencana membangun kantor di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Bigo Live sejatinya menyediakan layanan live streaming agar para penggunanya bisa berinteraksi, sebagai penyiar (broadcaster) dan penonton (viewer). Penyiar bisa melakukan banyak hal seperti bernyanyi, memberi tutorial, beropini, tetapi ada juga yang melakukan perbuatan tak senonoh untuk mendapatkan uang dari Bigo Live.
Bigo Live memilih penggunanya untuk menjadi penyiar resmi dengan syarat berpenampilan menarik dan komunikatif, perempuan atau laki, di usia 16-30 tahun. Penyiar biasa juga bisa mendapatkan imbalan berupa barang virtual dari para penonton yang kemudian bisa ditukar jadi uang. Di sinilah "bisnis yang mengandung ketelanjangan" terjadi di Bigo Live.
Hingga berita ini diturunkan, kumparan sudah mencoba menghubungi pihak Bigo Live namun belum ada tanggapan.