Di Kota Saumlaki, Streaming dan Upload Video Lancar Pakai Telkomsel

18 Agustus 2017 10:13 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BTS Telkomsel di Saumlaki (Foto: Resnu Andika/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
BTS Telkomsel di Saumlaki (Foto: Resnu Andika/kumparan)
ADVERTISEMENT
Daerah terluar Indonesia yang menjadi perbatasan negara biasanya memiliki akses telekomunikasi yang kurang baik alias buruk. Tapi, tidak demikian dengan kota Saumlaki, Maluku Tenggara Barat (MTB), yang berbatasan langsung dengan Australia. Para penduduk di bagian kota itu kini sudah bisa menikmati jaringan internet dengan baik, bahkan mencapai 3G dengan rata-rata 2G. Hal ini membuat mereka bisa menikmati berbagai layanan berbasis internet, mulai dari aplikasi pesan WhatsApp dan BBM, streaming atau upload video, hingga melakukan video call. Sosok yang menyediakan jaringan internet itu di Saumlaki adalah Telkomsel, yang membangun 37 Base Transceiver Station (BTS) dengan jangkauan 2G/3G di 9 kecamatan MTB. Dari pengalaman tim kumparan Getaway yang menyambangi Saumlaki saat momen 17 Agustus 2017, tim bisa mengunggah video ke berbagai media sosial termasuk Instagram Stories. Hal ini sejalan dengan keyakinan Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah, yang menyatakan akses telekomunikasi dan saling terhubung antar sesama adalah hak seluruh masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali. "Dengan jaringan yang tersebar hingga ke pelosok negeri, Telkomsel menghubungkan Indonesia melalui layanan telekomunikasi yang membuka berbagai kesempatan baru dan mendorong dampak sosial ekonomi yang positif bagi masyarakat," kata Ririek, Kamis (17/8). Tapi tak hanya sebatas 3G, Telkomsel pun bersiap membawa jaringan 4G ke Saumlaki. Hal ini diungkapkan oleh Branch Manager Ambon Telkomsel, Oka Mahendra, yang mengatakan Telkomsel menghadirkan jaringan 4G di pusat kota Saumlaki sekitar kuartal tiga 2017. Saumlaki menjadi salah satu tantangan bagi Telkomsel untuk menyediakan jaringan telekomunikasi yang menyeluruh di Indonesia. Hal ini dikarenakan MTB merupakan daerah yang belum terjangkau jaringan tulang punggung (backbone) fiber optik, bersama dengan Maluku Barat Daya.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, sampai saat ini Telkomsel mengandalkan jaringan tulang punggung berbasis satelit. Kapasitas jaringan dari satelit yang ada sekarang sudah ditambah dua kali lipat per Juli 2017, untuk menjangkau kebutuhan jangka pendek eksplorasi blok gas Masela. "Kita melakukan beberapa penambahan coverage yang potensial. Memang ada beberapa daerah yang terkendala karena keterbatasan jangkauan satelit. Mulai bulan Juli 2017 itu ditambah semua kapasitas yang berlaku sebelumya," ungkap Oka, saat dihubungi kumparan (kumparan.com). Oka memaparkan, penambahan kapasitas satelit itu berhasil memberikan pengalaman yang jauh lebih nyaman bagi pengguna di Saumlaki. Ia melihat Saumlaki memiliki potensi yang besar, meski masih terkendala masalah akses komunikasi dan informasi.
Perawatan BTS Telkomsel di perbatasan Indonesia (Foto: Telkomsel)
zoom-in-whitePerbesar
Perawatan BTS Telkomsel di perbatasan Indonesia (Foto: Telkomsel)
Dendy Umbara (39), seorang pegawai negeri sipil yang sudah tiga bulan bertugas di Saumlaki, mengaku sudah 10 tahun memakai Telkomsel. Selama menjalankan tugasnya di Saumlaki, Dendy mengaku dapat berkomunikasi lewat aplikasi pesan WhatsApp dan BlackBerry Messenger. Meski begitu, ia mengaku di beberapa daerah di Saumlaki masih ada jaringan yang masih menerapkan 2G dan ia berharap Telkomsel segera menyediakan 4G di Saumlaki agar warga di sana bisa lebih cepat dalam mengakses internet.
ADVERTISEMENT