Grab Putus Kemitraan Sopir GrabCar yang Bentak dan Turunkan Penumpang

20 Juni 2017 20:02 WIB
Perusahaan transportasi online, Grab. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan transportasi online, Grab. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Seorang netizen berinisial N mengunggah sebuah tulisan yang menceritakan pengalaman buruknya saat menggunakan layanan GrabCar. Sang sopir, disebut berperilaku tidak sopan, kasar, bahkan menurunkannya di tengah jalan. Menanggapi hal itu, pihak Grab Indonesia mengaku telah menindaklanjuti kasus tersebut dan mencapai satu kesimpulan. "Menyusul hasil investigasi berdasarkan bukti-bukti terkait kejadian tersebut, kami telah memutus kemitraan dengan pengemudi yang bersangkutan dan siap memberikan dukungan penuh kepada penumpang tersebut jika yang bersangkutan melakukan pelaporan ke pihak yang berwenang," ujar Mediko Azwar, Marketing Director Grab Indonesia, dalam rilis pers, Selasa (20/6). Kejadian ini sendiri bermula ketika perempuan berinisial N tersebut memesan GrabCar bersama ibunya setelah berbuka puasa, Senin (19/6). N merasa si pengemudi kurang komunikatif karena tidak membalas pesan yang dikirimkannya hingga 15 menit. [Baca juga: Kota Kasablanka Jadi Tujuan Paling Populer Penumpang Grab Indonesia] Ketika sudah tiba, sopir tersebut tidak mengucapkan sepatah kata pun saat N dan ibunya masuk ke dalam mobil. Kemudian N memberikan arah jalan ke lokasi tujuannya, yang ditanggapi dengan keluhan karena jalan yang sempit. Beberapa saat kemudian, sopir tersebut malah marah-marah dan akhirnya perdebatan pun terjadi antaraa sopir dan penumpang. Emosi si sopir terus memuncak, N dan ibunya pun diturunkan di tengah jalan yang saat itu sedang macet. Keluhan ini kemudian menjadi viral dan direspons oleh ribuan netizen yang menyatakan keprihatinannya atas kejadian tersebut. Selain meminta maaf, Pihak Grab Indonesia juga berupaya untuk mencegah terulangnya kejadian serupa dengan memberikan pelatihan ulang secara berkala kepada para mitra pengemudi mengenai etika pelayanan kepada penumpang sesuai dengan kode etik yang berlaku. [Baca juga: Masuki Usia 5 Tahun, Grab Layani 2,5 Juta Perjalanan per Hari]
ADVERTISEMENT