Grab Rekrut Bos Line Indonesia untuk Garap GrabPay

6 September 2017 12:29 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Managing Director Line Indonesia, Ongki Kurniawan. (Foto: LINE Indonesia via Facebook)
zoom-in-whitePerbesar
Managing Director Line Indonesia, Ongki Kurniawan. (Foto: LINE Indonesia via Facebook)
ADVERTISEMENT
Perusahaan penyedia jaringan transportasi online Grab tidak mau ketinggalan dalam membesarkan fitur pembayaran digital di Indonesia. Mereka terus mencari talenta yang bisa dipercaya untuk menggarapnya, dan pilihan itu jatuh pada Ongki Kurniawan, yang sebelumnya memimpin bisnis aplikasi pesan sosial Line di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Ongki membenarkan dirinya telah meninggalkan Line Indonesia dan kini menjabat sebagai Managing Director GrabPay Indonesia. Ia dipercaya untuk fokus mengembangkan pembayaran non-tunai milik Grab tersebut yang dihadirkan di Indonesia sejak November 2016.
"Iya saya ke GrabPay, per 18 September," ujar Ongki, dalam pesan singkat kepada kumparan, Rabu (6/9).
Mengurus GrabPay tentu bukan pekerjaan mudah bagi Ongki dan Grab, karena Go-Pay dari Go-Jek, telah mencuri start lebih dulu dan melesat. Data lembaga survei JakPat pada Desember 2016 lalu mencatat, Go-Pay berada di urutan keempat platform uang elektronik terbesar Indonesia dengan pangsa pasar 27,1 persen, dan bersaing dengan Mandiri e-Money (43,8 persen), BCA Flazz (39,1 persen), dan Telkomsel T-Cash (29,1 persen).
ADVERTISEMENT
GrabPay sendiri saat ini melayani pembayaran yang memanfaatkan basis data kartu kredit, serta pembayaran yang menggunakan saldo. Saldo ini bisa diisi ulang dengan sejumlah transfer bank maupun Internet banking. Grab belakangan sangat agresif mempromosikan GrabPay agar makin banyak warga yang membayar dengan fitur tersebut.
Ongki sejak Juni 2016 lalu bekerja untuk Line Indonesia sebagai managing director. Di bawah kepemimpinannya, sejumlah gebrakan telah diberi Ongki sehingga membawa Line menjadi platform yang lebih interaktif dan makin disukai generasi millenial.
Ia juga punya pengalaman panjang di industri telekomunikasi, tepatnya di XL Axiata, dan terakhir menjabat sebagai chief digital service officer. Pria lulusan University of California ini sempat dipercaya menangani segala layanan digital di XL, termasuk streaming musik Yonder dan streaming video Tribe.
ADVERTISEMENT