Intel Siap Lawan Prosesor AMD Ryzen

Logo Intel di acara peluncuran prosesor Kaby Lake. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)

Intel resmi membawakan prosesor Intel Core Generasi ke-7 ke Indonesia. Produk baru Intel ini dipastikan akan bersaing dengan AMD Ryzen yang juga sekelas namun menawarkan harga relatif lebih murah.

Untuk menghadapi persaingan dengan AMD di pasar prosesor laptop dan desktop, Intel, yang diwakili oleh Country Manager Intel Indonesia Harry Nugraha, lebih memilih mengedepankan inovasi dan kualitas produk.

“Kita akan mempertahankan dari sisi inovasi dan kualitas produk. Kita bersaing di situ saja. Inovasi selalu dilakukan setiap tahunnya,” ujar Harry di sela acara peluncuran Intel Core Generasi ke-7 di Jakarta, Selasa (14/3).

Country Manager Intel Indonesia, Harry Nugraha. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)

Inovasi yang disinggung Harry adalah dengan Intel Core Generasi ke-7 sudah dapat memainkan game terkini kelas berat, tetapi ini tentu saja berlaku untuk prosesor model atas. Beda dengan generasi sebelumnya yang masih membutuhkan bantuan dari komponen lain (kartu grafis, RAM dan lain sebagainya) yang mendukung untuk memainkan game tertentu.

Harry menambahkan, saat ini prosesor yang memiliki kode nama Kaby Lake ini sudah tersedia untuk berbagai segmen. Segmen terbesar Intel saat ini berasal dari sektor pendidikan dan bisnis.

“Kita lihat sekarang itu dari sisi konsumen ada di sektor edukasi, di mana sekarang sudah banyak remaja yang membutuhkan komputer, dan sektor komersial yang trennya sedang berkembang saat ini, seperti e-commerce,” ujarnya.

Harry sendiri memilih menolak berkomentar ketika ditanya mengenai kemungkinan Intel menurunkan harga untuk prosesor Intel Core Generasi ke-7 agar sesuai dan dapat bersaing dengan AMD Ryzen.

“Dari sisi pasar kita masih tetap seperti apa yang kita lakukan sekarang. Responsnya juga cukup bagus. Saya tidak bisa komen untuk dari sisi harga pasar,” ucap Harry.

Hadirnya prosesor Kaby Lake di Indonesia menandai persaingan yang diduga akan berjalan ketat tahun ini antara Intel dan AMD. Selama ini Intel boleh merasa di atas angin, tapi dengan hadirnya Ryzen, Intel harus siap bertarung kembali.