Kabar CTO Traveloka Walk Out Saat Gubernur Anies Pidato Ternyata Hoax

14 November 2017 17:20 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aplikasi mobile Traveloka. (Foto: Traveloka)
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi mobile Traveloka. (Foto: Traveloka)
ADVERTISEMENT
Media sosial di Indonesia, terutama Twitter, saat ini sedang dibanjiri seruan untuk melakukan uninstall aplikasi Traveloka. Menurut para netizen, CTO yang juga salah satu pendiri Traveloka, Derianto Kusuma, disebut mendukung aksi walk out saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sedang berpidato di acara ulang tahun sekolah Kolese Kanisius.
ADVERTISEMENT
Kabar itu membuat marah para netizen yang menyebut Derianto tidak menghormati Anies dan memutuskan untuk ramai-ramai mencopot aplikasi Traveloka dari ponsel pintar.
Entah darimana awalnya informasi ini beredar, karena ternyata kabar itu hanyalah hoax.
Pihak Traveloka telah mengonfirmasi jika Derianto tidak hadir dalam acara peringatan ke-90 tahun Kanisius pada Sabtu (11/11) lalu. Diketahui, Derianto memang diiundang untuk menghadiri acara tersebut karena ia mendapatkan penghargaan sebagai salah satu alumnus Kanisius yang berprestasi.
"Kami turut berbangga bahwa salah satu pendiri kami Bapak Derianto Kusuma, menerima penghargaan dari Alumni Kanisius. Akan tetapi beliau berhalangan hadir dikarenakan beliau sedang melakukan perjalanan dinas yang telah direncanakan beberapa bulan sebelumnya," tulis pernyataan resmi Traveloka.
Ini berarti apa yang diisukan di media sosial soal dukungan Derianto terhadap aksi walk out tersebut tidaklah benar.
ADVERTISEMENT
Soal detail dari aksi tersebut, menurut keterangan resmi dari Kolose Kanisius, disampaikan bahwa saat Anies memberikan pidato, salah satu alumnus yang juga merupakan pianis terkenal Ananda Sukarlan memutuskan berdiri dari kursi VIP-nya dan melakukan walk out. Aksi ini kemudian diikuti oleh ratusan alumni dan tamu undangan lain yang hadir.
Setelah Anies selesai memberikan pidato dan meninggalkan tempat, orang-orang yang melakukan walk out tadi kembali masuk ruangan. Ananda Sukarlan sendiri menjadi alumnus lain yang menerima penghargaan dalam acara ini karena dianggap berprestasi di bidang musik.
Hal ini menjadi bukti untuk kesekian kalinya hoax berhasil mempengaruhi masyarakat luas dalam waktu yang singkat. Tanpa fakta dan informasi yang benar, masyarakat masih mudah percaya dengan apa yang menjadi trending topic di media sosial tanpa menelusuri kebenarannya terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT