Lewat Satelit, Telkomsel Tambah Kapasitas Jaringan di Saumlaki

BTS Telkomsel di Saumlaki (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)

Di daerah Maluku, terdapat dua kabupaten yang belum terjangkau oleh akses tulang punggung telekomunikasi berbasis fiber optik, yaitu Maluku Tenggara Barat dan Maluku Barat Daya. Padahal, daerah ini memiliki potensi wisata dan sumber daya alam yang kaya, yang sudah selayaknya segala aktivitas itu ditunjang oleh akses telekomunikasi. Ketiadaan akses telekomunikasi fiber optik ini tidak membuat operator seluler Telkomsel menyerah menyediakan jaringan di Maluku Barat Data dan Maluku Tenggara Barat. Mereka mengandalkan jaringan tulang punggung berbasis satelit. Terdapat dua tempat ikonik di dua kabupaten tersebut. Yang pertama adalah Blok Masela yang siap menghasilkan gas Bumi, lalu yang kedua adalah Saumlaki, sebuah daerah potensial wisata yang menyimpan pemandangan alam eksotis. Di Maluku Tenggarat Barat sendiri, Telkomsel mengoperasikan sebanyak 37 BTS yang menjangkau 9 kecamatan di sana. Telkomsel sendiri punya 90.000 pelanggan di kawasan ini yang mengandalkan jaringan 2G dan 3G. Sementara di Maluku Barat Data, Telkomsel memiliki 23 BTS untuk memberi layanan 2G dan 3G terhadap sekitar 41 ribu pelanggan. Semua BTS itu ada yang dibangun dan dioperasikan secara mandiri oleh Telkomsel, dan ada yang merupakan hasil kerja sama dengan pemerintah memanfaatkan biaya dana Kewajiban Pelayanan Universal Telekomunikasi (Universal Service Obligation/USO) yang diberi operator telekomunikasi ke pemerintah.

Base Transceiver Station (BTS) Telkomsel Saumlaki (Foto: Resnu Andika/kumparan)

Melihat ada potensi besar di Blok Masela, Telkomsel mulai Juli lalu telah meningkatkan kapasitas jaringan berbasis satelit sebanyak dua kali lipat dari kapasitas sebelumnya. Wilayah pengembangan Blok Masela salah satunya akan diarahkan ke sekitar Maluku Tenggara Barat.

Branch Manager Telkomsel untuk kawasan Ambon, Oka Mahendra, memprediksi bakal ada investasi masif yang masuk jika Blok Masela lebih digencarkan oleh pemerintah pengembangannya. Di saat itu pula, siapa saja orang yang berada di sana, bakal membutuhkan akses telekomunikasi. "Telkomsel sendiri sudah melakukan beberapa persiapan. Kami sudah upgrade kapasitas satelit. Kapasitas satelit yang ada sekarang sudah ditambah dua kali lipat dibandingkan yang ada sebelumnya. Untuk men-cover kebutuhan jangka pendek eksplorasi Masela, terutama fasilitas broadband untuk kebutuhan korespondensi," kata Oka. Ketika kapasitas satelit itu ditambah, ada efek lebih baik yang akan dirasakan para pelanggan Telkomsel di daerah terkait. Dalam waktu dekat di tahun ini, Oka juga berkata bahwa Telkomsel memiliki rencana untuk meningkatkan teknologi jaringan di Maluku Tenggara Barat untuk menjadi 4G LTE. Jika tak ada aral melintang, itu akan direalisasikan pada kuartal ketiga 2017.