Mantan Bos Facebook Mau Bikin Topi Telepati

10 Juli 2017 16:07 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Topi pembaca pikiran dari Openwater. (Foto: Openwater)
zoom-in-whitePerbesar
Topi pembaca pikiran dari Openwater. (Foto: Openwater)
ADVERTISEMENT
Majunya teknologi terus dimaksimalkan untuk mmepermudah kehidupan manusia, termasuk mewujudkan hal-hal yang biasanya hanya bisa kita lihat di layar televisi saja. Salah satunya adalah telepati, sebuah kemampuan untuk membaca pikiran. Mantan petinggi Facebook, Mary Lou Jepsen, mengatakan ia berharap dapat membuat komunikasi lewat pikiran dapat diwujudkan dalam waktu dekat. Tahun 2016 lalu, Jepsen meninggalkan pekerjaannya dalam memimpin teknologi layar untuk perangkat virtual reality (VR) Oculus dari Facebook. Ia kemudian mengembangkan sebuah teknologi penggambaran untuk membantu menyembuhkan penyakit. Setelahnya, ia membangun Openwater, sebuah startup yang mengembangkan perangkat yang menaruh mesin MRI (Magnetic Resonance Imaging) besar ke dalam bentuk wearable ringan. "Openwater menciptakan perangkat yang membuat kita bisa melihat ke dalam otak atau tubuh kita secara detail. Dengan hadirnya perangkat ini menjanjikan kemampuan baru dalam mendiagnosis dan menangani penyakit, juga lebih jauh, berkomunikasi dengan pikiran sendiri," tulis startup tersebut dalam situs resminya. Pekan ini Jepsen memberikan komentar lebih lanjut dan bayangan waktu kapan kemampuan itu benar-benar hadir. "Saya tidak berpikir ini akan menghabiskan waktu satu dekade. Saya pikir bakal kurang dari satu dekade, mungkin delapan tahun sampai hadirnya telepati," ujar Jepsen kepada CNBC. Untuk rincian bagaimana teknologi ini akan berjalan nantinya, masih sedikit informasi yang diungkap. Openwater mengatakan mereka masih harus mengklaim paten terlebih dahulu sebelum menayangkan detail lebih lanjut dan meluncurkan produk. Tapi, Jepsen mengatakan ide dasar dari perangkat ini adalah mengecilkan mesin MRI besar yang biasa ditemukan di rumah sakit ke dalam LCD fleksibel yang bisa dipasang di topi ski, serta menggunakan sinar inframerah untuk melihat apa yang ada di dalam otak. Jepsen, yang pernah menghabiskan waktu di Google X, MIT, dan Intel, melihat perangkatnya ini berpotensi untuk meningkatkan komunikasi manusia, yang terbatas pada bagaimana kita berbicara atau mengetik pesan. Ide dari Jepsen adalah bagaimana komunikasi dengan pikiran sendiri bisa menjadi lebih cepat dan membuat kita menjadi lebih kompetitif dengan artificial intelligence (AI) yang akan segera datang.
ADVERTISEMENT
Ide ini terdengar sama dengan Neuralink dari Elon Musk, tapi Jepsen menegaskan pendekatannya tidak memerlukan penanaman atau injeksi nanobot pada otak ke dalam aliran darah. Jepsen dan Openwater memang belum akan menghadirkan perangkat itu sebelum 2025, tapi ia sudah mempertimbangkan rancangan topi si pembaca pikiran tersebut. "Kami mencoba untuk menciptakan topi yang hanya bekerja jika diinginkan pemakainya, dan juga melakukan filter untuk pikiran-pikiran yang tidak pantas dibagikan," lanjutnya. Tentu saja pertimbangan Jepsen ini bagus, karena kemampuan telepati tanpa filter tentunya akan menakutkan. Apakah teknologi ini bakal benar-benar bisa dirasakan oleh umat manusia pada 2025 nanti?