Mobil Klinik Indosat Beri Pengobatan Gratis untuk Pemudik

22 Juni 2017 19:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Indosat Ooredoo. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Indosat Ooredoo. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Operator telekomunikasi Indosat Ooredoo tidak mau ketinggalan berkontribusi memberi sumbangsih kepada pemudik yang melewati jalur darat, karena kesehatan mereka harus terjaga jangan sampai menurun di perjalanan. Perusahaan ini menyediakan Mobil Klinik Indosat Ooredoo yang akan memberi pengecekan dan pengobatan gratis. Melalui Mobil Klinik, Indosat membuka pengobatan gratis untuk layanan tindakan kuratif berupa pemeriksaan kesehatan seperti cek tekanan darah (tensi), pengobatan, dan pemberian vitamin bagi para pemudik. Selain melakukan tindakan kuratif, Mobil Klinik juga memiliki kemampuan untuk melakukan operasi kecil. Semua itu didukung oleh tenaga medis profesional dan dilengkapi dengan peralatan medis modern. Sebagai tambahan, Mobil Klinik juga akan mensosialisasikan berbagai tips dalam berkendara sebagai upaya menumbuhkan kesadaran para pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dalam perjalanan. "Melalui kunjungan rutin dan terjadwal, kami berharap bantuan ini bisa memberikan manfaat bagi para pemudik dan juga orang-orang di sekitar lokasi mobil klinik," ucap Deva Rachman, Group Head Corporate Communication Indosat Ooredoo, melalui siaran pers, Rabu (21/6).
ADVERTISEMENT
Mobil Klinik Indosat Ooredoo mulai beroperasi untuk pemudik mulai tanggal 22 hingga 24 Juni 2017. Ia akan ada di Lampung, tepatnya di SPBU Jalan Soekarno Hatta, Sumur Waru, dengan jam operasional pukul 10.00 hingga 18.00. Sementara di Jalur Selatan akan ada di Gapura Perbatasan Ciamis - Banjar, Jawa Barat, dengan jam operasional pukul 15.00 hingga 20.00. Kemudian di Jalur Utara hadir di Terminal Bahurekso Gemuh, Kendal, Jawa Tengah, dengan jam operasional pukul 15.00 hingga 20.00. Tahun ini peran Mobil Klinik Indosat Ooredoo sebagai salah satu program (CSR) di bidang kesehatan tidak lagi sebatas pusat layanan kesehatan, namun juga bakal menjadi pusat pembelajaran teknologi digital bagi masyarakat kurang mampu.
ADVERTISEMENT