Perjalanan Adobe Flash Berakhir Tiga Tahun Lagi

27 Juli 2017 7:31 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Adobe Flash. (Foto: Adobe)
zoom-in-whitePerbesar
Logo Adobe Flash. (Foto: Adobe)
ADVERTISEMENT
Tiga aplikasi browsing populer, Google Chrome, Microsoft Edge, dan Safari, sudah memblokir Adobe Flash sejak tahun lalu. Katanya, aplikasi ini tidak aman. Tidak efisien. Ketinggalan zaman. Terlepas dari dibencinya Flash dalam industri teknologi, tetapi pada kenyataannya masih ada sejumlah perusahaan besar yang memanfaatkan Flash dalam sistem mereka. Ini pula yang menjadi alasan bagi Adobe Systems tidak terburu-buru dalam mematikan Flash. Adobe sendiri mengambil langkah untuk membunuh Flash tiga tahun lagi, tepatnya di tahun 2020. "Kami akan menghentikan pembaruan dan distribusi Flash Player pada akhir 2020 dan mendorong para kreator konten untuk memindahkan konten Flash-nya ke format terbuka baru," ujar seorang juru bicara Adobe, dilansir The Verge.
ADVERTISEMENT
Saat ini, sejumlah situs game, edukasi, dan video, masih ada yang menggunakan Flash. Adobe mengaku masih akan mendukung layanan Flash hingga 2020 bersama mitra seperti Apple, Facebook, Google, Microsoft, dan Mozilla. Microsoft berencana untuk mematikan Flash dalam pengaturan awal di Edge dan Internet Explorer mulai pertengahan 2019, dan sepenuhnya dari semua versi Windows pada 2020. Google sendiri akan terus mendukung Flash selama beberapa tahun ke depan, sedangkan Mozilla memberi pilihan pengaturan bagi pengguna untuk pilih situs web mana saja yang bisa menjalankan Flash pada bulan depan. Flash juga masih akan bekerja di Mozilla setidaknya hingga akhir 2020.
Bagaimana dengan para pengguna Safari? Ternyata, pengguna browser yang satu ini harus mempunyai persetujuan eksplisit untuk setiap situs bahkan ketika mereka telah memilih untuk menginstal Flash. Dengan ini, 2020 akan menjadi akhir era dari Flash, walau dampak dari aplikasi tambahan tersebut memang sudah tidak terasa sejak lama. Pengaturan HTML5 telah diimplementasikan di semua browser web modern, yang membuat Flash sudah tak dibutuhkan lagi. 'Kematian' Flash diyakini akan mendorong peningkatan kemampuan dalam keamanan dan juga penghematan daya baterai baik di laptop maupun perangkat mobile lainnya yang masih mendukung teknologi Adobe tersebut.
ADVERTISEMENT