Ramai Pencurian Saldo Go-Pay, Go-Jek Minta Pengguna Waspada

Pasukan pengemudi ojek online GO-JEK. (Foto: www.instagram.com/gojekindonesia/)

Aksi pencurian saldo Go-Pay semakin gencar dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab. Modus dilakukan dengan menjebak korbannya memberikan kode verifikasi, sehingga pelaku bisa masuk ke dalam akun korban dan mengambil semua saldo Go-Pay. Kode verifikasi sendiri diketahui sebagai pengganti password pengguna Go-Jek untuk masuk ke dalam aplikasinya. Kode ini dikirim langsung oleh Go-Jek melalui SMS dan sifatnya unik untuk sekali login. Go-Jek, selaku pemilik layanan, mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk selalu mengecek kebenaran info yang mengatasnamakan Go-Jek dan tidak terjebak akal bulus penipu dengan tidak memberikan kode verifikasi. "Kami meminta pelanggan untuk tidak memberikan kode verifikasi tersebut kepada orang lain dengan alasan apapun. Pelanggan kami harapkan waspada terhadap tindakan penipuan yang mengatasnamakan Go-Jek," ujar dalam pernyataan resmi.

Kasus pencurian saldo Go-Pay mulai marak belakangan ini. Pengguna Go-Jek bernama Sandra Nelwan menceritakan kronologi dirinya hampir menjadi korban pelaku yang memanfaatkan modus kode verifikasi. Pada 17 Juni lalu, Sandra, tidak sedang memakai aplikasi Go-Jek, mendapati SMS dari penyedia layanan yang isinya adalah informasi nomor kode verifikasi. Tak lama berselang, ia menerima panggilan telepon dari nomor tidak dikenal. Si penelpon mengaku salah memasukkan nomor telepon untuk login ke dalam aplikasi Go-Jek dan meminta Sandra nomor kode verifikasi yang diterima dari SMS. Merasa curiga, ia kemudian mencoba cek nomor yang dipakai penelpon untuk login dan mendapati nomor tersebut tidak terdaftar oleh operator telekomunikasi yang bersangkutan. Tanpa pikir panjang Sandra kemudian menghubungi Go-Jek dan langsung melapor kejadiannya ke pihak manajemen.