news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Saingi Grab dan Uber, Go-Jek Siap Ekspansi Asia Tenggara

2 Oktober 2017 10:53 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pendiri sekaligus CEO Go-Jek, Nadiem Makarim. (Foto: Antara/Wahyu Putro A)
zoom-in-whitePerbesar
Pendiri sekaligus CEO Go-Jek, Nadiem Makarim. (Foto: Antara/Wahyu Putro A)
ADVERTISEMENT
Salah satu startup terbesar asal Indonesia, Go-Jek, tampaknya bakal segera membentangkan jangkauan bisnisnya jadi semakin luas. Jadi nama yang sangat populer di Indonesia, Go-Jek rencananya mau memperluas layanannya ke negara lain di Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Bloomberg, Go-Jek, mengincar tiga hingga empat negara di kawasan Asia Tenggara sebagai bagian dari ekspansi tersebut. Tentu saja, perluasan ini akan semakin meningkatkan intensitas persaingan dengan pesaingnya yang juga menawarkan layanan transportasi online, Grab dan juga Uber.
CEO dan juga salah satu pendiri Go-Jek, Nadiem Makarim, tidak menyebutkan secara detail negara mana saja yang akan dituju oleh Go-Jek, tapi ia menjelaskan kondisi negara yang diincarnya. Nadiem memaparkan, negara itu memiliki populasi yang besar dan pembayaran secara tunai masih mendominasi, sehingga Go-Jek ingin mengandalkan Go-Pay untuk menarik konsumen di pasar tersebut.
Sebelumnya, pesaing mereka yaitu Grab baru saja mendapatkan pendanaan besar dari Softbank dan Didi Chuxing, membuatnya terus menekan Go-Jek di Indonesia. Grab saat ini sudah beroperasi di tujuh negara, sedangkan Go-Jek baru di Indonesia saja dan rencana perluasan ini bakal menjadi yang pertama jika terwujud.
ADVERTISEMENT
"Kita selama ini selalu defensif. Sudah waktunya untuk bersaing langsung dengan mereka," ujar Nadiem kepada Bloomberg.
Meski begitu, belum ada informasi lebih lanjut mengenai kapan rencana ekspansi dari Go-Jek itu akan diwujudkan.
Saat ini di Indonesia, Go-Jek telah memiliki lebih dari 300 ribu mitra pengemudi ojek dan mobil, 100 ribu penjual makanan, serta lebih dari 7 ribu penyedia layanan lainnya. Untuk jangkauan operasi, Go-Jek sudah tersedia di 50 kota di Indonesia.
"Saya pikir kami telah menciptakan model platform yang bakal cocok dengan ekonomi negara berkembang di mana infrastrukturnya tidak bagus. Kemungkinan besar kami bisa mengeluarkan seluruh layanan kami secara penuh. Jika kami masuk, maka kami masuk dengan amunisi penuh," tegas Nadiem.
ADVERTISEMENT