Siap Saingi Intel, AMD Rilis Prosesor Ryzen

Prosesor terbaru dari AMD, Ryzen. (Foto: AMD)

Pemain game untuk perangkat PC pasti merasakan, bagaimana inferiornya prosesor AMD jika dibandingkan Intel yang diperkuat grafis Nvidia. Memang tak semuanya sepakat dengan hal ini, tapi tak bisa dipungkiri jika Intel masih menjadi pilihan banyak gamer PC saat ini.

Untuk mengubahnya, AMD menggebrak dengan meluncurkan prosesor baru bernama Ryzen. Prosesor ini dibangun berdasarkan mikroarsitektur AMD Zen baru, dan diklaim dapat memberikan kinerja terbaik dalam bermain game.

Ryzen disebut dapat meningkatkan kecepatan mesin sebesar 52 persen dalam instructions per cycle (IPC), yang membuat AMD dapat bersaing lebih serius dengan Intel.

Tiga model Ryzen 7 dengan CPU 8-core mulai dipasarkan hari ini (3/3), yaitu 1800X (500 dolar AS setara Rp 6,6 juta), 1700X (400 dolar AS setara Rp 5,3 juta), dan 1700 (330 dolar AS setara Rp 4,4 juta).

Ryzen 7 1800X memiliki performa kecepatan 3,6 GHz hingga 4,0 GHz, lalu 1700X dengan kecepatan 3,4 GHz hingga 3,8 GHz, dan 1700 dengan kecepatan 3,0 GHz hingga 3,7 GHz.

Selanjutnya pada kuartal kedua 2017, AMD berencana untuk meluncurkan Ryzen 5 6-core dan 4-core yang diikuti oleh Ryzen 3 di akhir tahun 2017. Semua prosesor Ryzen mendukung infrastruktur AM4 baru, dengan desain motherboard orisinal.

"Prosesor Ryzen menggabungkan kecerdasan, teknologi performance-boosting yang memberikan solusi bagi para gamer PC, prosumers, dan penggemar dengan responsif yang luar biasa, kinerja yang sangat tinggi, dan pengalaman yang lebih mendalam, semua dalam paket yang sangat efisien," kata Jim Anderson, Senior Vice President dan General Manager AMD, dalam rilis pers yang diterima kumparan, Jumat (3/3).

AMD mengatakan sudah bekerjasama dengan tiga produsen PC dan laptop populer, yaitu Dell, HP, dan Lenovo. Dalam rilis pers tersebut, ketiganya siap menghadirkan produk yang didukung oleh prosesor Ryzen.

Menarik untuk melihat bagaimana upaya dari AMD dalam menyaingi Intel di dunia PC. Meski AMD merupakan sosok yang memperkuat konsol game Xbox One dan PlayStation 4, tapi AMD diketahui kurang memiliki kekuatan yang mumpuni di perangkat PC. Dapatkah Ryzen mengubah nasib AMD dalam bisnis perangkat PC?