Startup Finalis The NextDev 2017 Paling Banyak Berasal dari Surabaya

27 Oktober 2017 20:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Showcase The NextDev Academy di Surabaya. (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Showcase The NextDev Academy di Surabaya. (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
ADVERTISEMENT
Telkomsel kembali menggelar kompetisi startup The NextDev untuk ketiga kalinya di tahun 2017 ini. Menjelang akhir tahun, perusahaan telekomunikasi itu sudah mengantongi 20 startup finalis yang siap memperebutkan tempat di 4 besar.
ADVERTISEMENT
Dari 20 nama itu, ternyata Surabaya menjadi kota yang paling banyak mengirim wakilnya di babak ini. Ada 4 nama startup yang berasal Surabaya, yaitu CekMata di kategori kesehatan, EduBraille di kategori pendidikan, serta Karapan dan Growpal dari kategori agrikultura.
Adita Irawati, VP Corporate Communication Telkomsel, mengatakan daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara menjadi wilayah yang paling banyak mendaftar di kompetisi The NextDev 2017, terutama Surabaya.
"Yogyakarta dan Surabaya sudah memiliki ekosistem startup yang cukup besar. Tak aneh, jumlah pendaftar dari kedua kota itu sangat banyak, terutama Surabaya," kata Adita, dalam acara pengumuman 20 finalis The NextDev 2017 di JSC Hive Coworking Space, Jakarta, Jumat (27/10).
Adita memaparkan, total ada 1.979 pendaftar kompetisi ini dengan persentase terbesar berasal dari Pulau Jawa sebesar 69,4 persen. Sebuah fakta baru pun diungkapkan Adita, di mana ternyata ada cukup banyak startup yang berasal dari wilayah Indonesia bagian timur yang ikut mendaftar di The NextDev 2017.
Adita Irawati, VP Corcomm Telkomsel (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Adita Irawati, VP Corcomm Telkomsel (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
"Wilayah timur Indonesia punya potensi growth yang tinggi. Kalau membicarakan broadband daerah seperti Sulawesi dan Papua justru lebih tinggi karena adanya pembangunan backbone di sana. Kini di bagian timur sudah dibangun backbone fiber optik," papar Adita.
ADVERTISEMENT
Kemudian dari jumlah pendaftar yang banyak itu, tim juri melakukan seleksi lagi hingga mengerucut ke 100 startup terbaik hingga sekarang masuk babak 20 besar. Penilaian dilakukan berdasarkan lima komponen, yaitu problem, solution, business model, readiness level, dan visualization.
Selain Surabaya, kota asal startup yang masuk ke babak ini tersebar dari beberapa kota, misalnya Yogyakarta, Pekanbaru, Surakarta, Malang, Jakarta, Depok, Makassar, Semarang, Batam, Denpasar, Bandung, dan Medan.
Untuk daftar lengkap 20 finalis The NextDev 2017 bisa dilihat di sini.
Kategori Kesehatan
- Medicaboo (Pekanbaru)
- Comrades (Bandung)
- Siab Siaga (Surakarta)
- Lactashare (Malang)
- CekMata (Surabaya)
- I Care Indonesia (Jakarta)
Kategori Pendidikan
- Squline (Jakarta)
- Qeedee (Depok)
ADVERTISEMENT
- Kapiler (Depok)
- EduBraille (Surabaya)
Kategori Agrikultura
- Karapan (Surabaya)
- Kopitani.ID (Makassar)
- Pak Tani Digital (Medan)
- Lindungi Hutan (Semarang)
- Bantu Ternak (Yogyakarta)
- Growpal (Surabaya)
Kategori Transportasi
- Marlin Booking (Batam)
- Botika (Yogyakarta)
- Share Trans (Denpasar)
- Go Bandung Disiplin (Bandung)
Selanjutnya, 20 finalis itu akan mengikuti kegiatan mini bootcamp pada 19 November mendatang, di mana mereka akan memperoleh UI/UX Technical workshop, Go To Market workshop, dan Pitching Investment workshop. Setelah mini bootcamp, para finalis akan mengikuti tahapan seleksi final yaitu Final Pitching di hadapan para juri serta Investor Meet Up di mana mereka akan dipertemukan dan berinteraksi dengan berbagai investor.
ADVERTISEMENT
Setelahnya, baru dipilih empat finalis terbaik yang akan mempertarungkan ide dan inovasinya untuk mendapatkan hadiah utama yaitu 7M. Tapi, 7M di sini maksudnya bukan uang Rp 7 miliar, melainkan terdiri dari Market Access (akses pasar), Marketing (publisitas), Mentoring (pelatihan dan pendampingan), Management Trip (study visit ke pelaku industri telekomunikasi di luar negeri), Money (uang tunai), Monetizing (peluang besar untuk memperoleh pendapatan melalui kolaborasi dengan stakeholder terkait), dan Match Expert (perekrutan profesional sesuai dengan kebutuhan untuk pertumbuhan bisnis startup).