YouTube Alihkan Pencarian Video Teroris dengan Konten Anti-Teroris

22 Juli 2017 14:27 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aplikasi YouTube. (Foto: Freestock.org)
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi YouTube. (Foto: Freestock.org)
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, YouTube mengungkap empat rencana mereka melawan konten terorisme di platform-nya. Salah satu upaya yang akan mereka lakukan adalah mengalihkan pengguna dari konten radikal, dan upaya ini sudah mulai diwujudkan. Strategi ini disebut 'Redirect Method' dan ditujukan untuk menjangkau pengguna rentan yang bisa menjadi calon anggota kelompok radikal karena terlalu lama menyerap pesan dan propaganda ektremis online. YouTube nantinya dapat mengenali kata kunci dan frasa yang biasa dipakai pengguna mencari video negatif, dan mereka akan dialihkan ke daftar putar video anti-teroris yang dinarasikan. Bagaimana YouTube tahu jika metodenya ini bekerja dan dapat mengubah pikiran penggunanya? Perusahaan menyebutkan bakal "mengukur keberhasilan dari seberapa banyak konten ini terlibat."
ADVERTISEMENT
Pada uji proyek Redirect Method berjalan telah menuntun 320.000 individu menyaksikan lebih dari setengah juta menit dari 116 video yang kami pilih untuk menolak tema merekrut ISIS. Metode pengalihan ini sendiri adalah hasil kerja samanya dengan Jigsaw. Selama beberapa tahun terakhir, Jigsaw, bersama dengan Moonshot CVE, melakukan penelitian ekstensif untuk memahami bagaimana kelompok ekstremis memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan pesan mereka dan merekrut anggota baru. Dari sana, kemudian mereka menciptakan Redirect Method yang memanfaatkan konten video bernarasi untuk menjauhkan orang dari propaganda ekstremis dan mengarahkan pada pesan melawan ekstremis.