Amerika Serikat di Era Trump Menantang Proyek Besar China “Belt & Road Initiative"

AmerEurope
Menyajikan berita-berita Amerika yang tidak sampai ... atau sengaja tidak disampaikan ... ke telinga Anda
Konten dari Pengguna
20 November 2018 11:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari AmerEurope tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Amerika Serikat di Era Trump Menantang Proyek Besar China “Belt & Road Initiative"
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pernah mendengar proyek “China’s Belt & Road Initiative (BRI)”? BRI adalah proyek pembangunan yg disponsori China, mencakup 76 negara Asia, Eropa & Afrika dengan total dana USD 1,4 triliun. Dalam pertemuan APEC Nov 2018, Wapres AS Mike Pence “menantang” BRI unt berkompetisi.
ADVERTISEMENT
Proyek China’s Belt & Road Initiative yang dimulai pada tahun 2013 menawarkan BANTUAN pembangunan INFRASTRUKTUR kepada negara-negara yang membutuhkan dan infrastruktur unt memperlancar “supply chain” perdagangan antar negara. Kalangan Barat menganggap BRI sebagai langkah China untuk mendominasi dunia.
Amerika Serikat di Era Trump Menantang Proyek Besar China “Belt & Road Initiative" (1)
zoom-in-whitePerbesar
Gambar BRI (Sumber @Forbes)
China sangat CERDIK dalam mengelola Belt & Road Initiative. Dana, pelaksana dan tenaga kerja (tak 100%) berasal dari China. Contoh: BRI mendanai & membangun “Standard Gauge Railway” di KENYA yg menghubungkan dua kota penting, Mombasa & Nairobi dengan biaya USD 3,8 milyar. Kontraktor yang dipakai adalah China Road & Bridge.
Contoh proyek China’s Belt & Road Initiative di INDONESIA adalah proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Lihat link di bawah ini:
ADVERTISEMENT
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3635795/pinjaman-china-rp-38-triliun-cair-proyek-kereta-cepat-jakarta-bandung-dikebut?utm_source=Desktop&utm_medium=twitter&utm_campaign=Share_Top
Kritik terhadap China’s Belt & Road Initiative mengatakan bahwa negara-negara yg dibantu China kemungkinan akan terjerat HUTANG dalam jumlah yang besar dan akhirnya “dikuasai” China. Contoh: Srilanka kesulitan membayar hutang pembangunan pelabuhan Hambantota. Sebagai gantinya, pelabuhan tsb disewakan ke China selama 99 tahun. Dikhawatirkan pelabuhan tersebut akan dipakai untuk kepentingan militer China. Lihat link berikut:
http://toi.in/HjZc1b/a24gk
Proyek China’s Belt & Road Initiative dianggap sebagai tantangan terhadap dominasi Barat terutama AS. Pemerintahan Obama dng konsep “Rebalance to Asia-Pacific” GAGAL menghadang China. Lihat pembahasan di link berikut:
https://www.weforum.org/agenda/2016/12/america-china-relationship/
Setelah Trump menjadi Presiden AS, semuanya berubah. Pemerintahan Trump tampil ke depan untuk menghadang proyke ambisius China tersebut. Dalam pertemuan APEC Nov 2018, Wapres AS Pence berpidato & menawarkan ALTERNATIF pendanaan pembangunan bagi negara-negara APEC.
ADVERTISEMENT
Pence berpidato, “He (Trump) promised to give the nations of the Indo-Pacific a better option to support infrastructure projects, by “reforming our development finance institutions.” And today the United States has more than doubled our financing capacity to $60 billion.”
Pence juga memaparkan investasi pebisnis AS di wilayah APEC dalam dua tahun terakhir, “And American growth, as I said, is driving global prosperity right here in the Indo-Pacific. Over the past two years, American businesses have announced more than 1,500 new projects and more than $61 billion in new investments across this region. The United States’ total investment in the Indo-Pacific is now more than $1.4 trillion — more than China’s, Japan’s, and South Korea’s combined. And American investment in the Indo-Pacific will only continue to rise.”
ADVERTISEMENT
Pence memaparkan keunggulan-keunggulan investasi AS, “Beyond trade, the United States is promoting private investment in the Indo-Pacific as never before. As we stand here today, American companies are hiring and training your workers, holding themselves to the highest standards. They don’t serve a distant capital; they bring benefits directly to your country. And you need look no further than Papua New Guinea for proof of the critical importance and benefits of American investment.”
Tanpa menyebut nama, Pence juga mengungkapkan kelemahan-kelemahan China’s Belt & Road Initiative, antara lain hutang yang menumpuk bagi negara peminjam dan kualitas pekerjaan yang buruk. Pence berkata, “As we speak, as we’re all aware, some are offering infrastructure loans to governments across the Indo-Pacific and the wider world. Yet the terms of those loans are often opaque at best. Projects they support are often unsustainable and of poor quality. And too often, they come with strings attached and lead to staggering debt.”
ADVERTISEMENT
Dengan pidato promosi investasi dari Wapres AS Pence di APEC 2018, menarik untuk diikuti bagaimana pemerintahan Trump “menghadang” China, suatu hal yang gagal dilakukan Obama.