FBI Pecat Petingginya Yang Salahgunakan Kekuasaan & Berniat Jegal Trump dalam Pilpres 2016

AmerEurope
Menyajikan berita-berita Amerika yang tidak sampai ... atau sengaja tidak disampaikan ... ke telinga Anda
Konten dari Pengguna
16 Agustus 2018 12:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari AmerEurope tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
FBI Pecat Petingginya Yang Salahgunakan Kekuasaan & Berniat Jegal Trump dalam Pilpres 2016
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu kami memberitakan bahwa Inspektur Jenderal Department of Justice (DOJ) AS, dalam laporan temuannya, mengungkapkan seorang petinggi FBI Amerika Peter Strzok berniat menghentikan laju kampanye kandidat Presiden AS Donald J. Trump semasa kampanye Pilpres 2016. Berita tersebut dapat dibaca di:
ADVERTISEMENT
https://kumparan.com/jonathan-go/laporan-inspektur-jenderal-doj-as-petinggi-fbi-ingin-menghentikan-trump-selama-kampanye
Peter Strzok selaku petinggi FBI sebelumnya berperan besar dalam penyelidikan dua kasus bermuatan politik, yaitu kasus email ilegal Hillary Clinton dan tuduhan kolusi Trump-Rusia. Hillary dan Trump adalah dua kandidat Presiden yang saling berhadapan dalam pilpres lalu.
Publik Amerika kemudian mengetahui bahwa petinggi tersebut bersikap bias secara politik dengan mendukung Hillary dan berniat menjegal Trump. Sikap bias tersebut tercermin dari serangkaian SMS dari petinggi tersebut kepada pacarnya, Lisa Page, yang adalah pegawai FBI juga. Salah satu SMS mereka:
FBI Pecat Petingginya Yang Salahgunakan Kekuasaan & Berniat Jegal Trump dalam Pilpres 2016 (1)
zoom-in-whitePerbesar
Para pendukung Trump menuduh Strzok menyalahgunakan kekuasaannya untuk mempengaruhi proses demokrasi dalam pilpres 2016.
Akhirnya, kita mengetahui bahwa kasus Hillary, yang secara hukum tergolong berat, ditutup tanpa ada dakwaan. Sementara itu, kasus Trump dilanjutkan sampai hari ini oleh Konsul Khusus.
ADVERTISEMENT
Karena berbagai kontroversi tersebut, dua hari lalu, FBI secara resmi memecat Peter Strzok.
Melalui Twitter, Trump menyatakan, “Agen Peter Strzok dipecat dari FBI … akhirnya. Daftar pelaku buruk di FBI dan DOJ semakin panjang. Berdasarkan fakta bahwa Strzok berperan penting dalam investigasi Witch Hunt (kolusi Rusia), akankah kasus ini ditutup? Semuanya adalah hoax. Tidak ada kolusi.”
Ketua Freedom Caucus Republikan di DPR AS, Mark Meadows, menyatakan, “Strzok dipecat dari FBI karena kata-katanya sendiri. Dia menggunakan posisi resminya di FBI untuk mencoba menghentikan Trump. Dia menghancurkan reputasi FBI yang cemerlang dan merusak kepercayaan publik terhadap sebuah institusi di mana kepercayaan adalah segalanya. Kelakuannya mencemaskan setiap orang Amerika.”
Twitter @AmerEurope
ADVERTISEMENT