Penuhi Janji Kampanyenya, Trump Berhasil Menegosiasi Ulang NAFTA Menjadi USMCA

AmerEurope
Menyajikan berita-berita Amerika yang tidak sampai ... atau sengaja tidak disampaikan ... ke telinga Anda
Konten dari Pengguna
2 Oktober 2018 13:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari AmerEurope tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penuhi Janji Kampanyenya, Trump Berhasil Menegosiasi Ulang NAFTA Menjadi USMCA
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pagi ini di Gedung Putih, Trump mengumumkan keberhasilannya menghasilkan perjanjian perdagangan baru antara Amerika Serikat (AS), Meksiko dan Kanada. Perjanjian baru ini diberi nama USMCA (United States-Mexico-Canada Agreement). Perjanjian tersebut dapat diakses di link di bawah ini:
ADVERTISEMENT
https://ustr.gov/trade-agreements/free-trade-agreements/united-states-mexico-canada-agreement/united-states-mexico
Perjanjian lama ketiga negara tersebut dikenal dengan nama NAFTA. Trump berkali-kali selama kampanye tahun 2016 mengritik NAFTA sebagai perjanjian yang sangat merugikan AS. Presiden Obama di masa lalu juga mengritik NAFTA dengan alasan yang sama. Namun, Obama tidak melakukan apapun terhadap perjanjian tersebut selama pemerintahannya.
Apa saja poin penting USMCA yang berbeda dengan NAFTA?
Untuk mendapatkan tarif impor otomotif 0%, NAFTA mengharuskan industri otomobil di ketiga negara tersebut untuk memproduksi 62,5% dari suku cadang kendaraan di wilayah mereka sendiri. USMCA menaikkan persentase tersebut secara bertahap menjadi 75%. Dengan adanya peraturan ini, outsourcing produksi suku cadang ke negara-negara seperti Jerman, Jepang, Korea Selatan dan China akan berkurang. Sebaliknya, lapangan kerja baru akan tercipta di wilayah USMCA.
ADVERTISEMENT
Untuk menikmati tarif otomotif 0%, USMCA juga mewajibkan produksi suku cadang kendaraan dengan persentasi yang meningkat (40% di tahun 2023) dilakukan di pabrik dengan “upah buruh yang tinggi”. Upah yang dimaksud adalah USD 16 per jam, tiga kali upah pekerja di Meksiko sekarang. Hal ini dimaksudkan untuk merangsang produsen otomotif membeli suku cadang dari AS dan Kanada yang mempunyai upah pekerja lebih tinggi. Dengan NAFTA, Meksiko telah menikmati peningkatan lapangan kerja di bidang ini karena upah buruh yang rendah.
USMCA membuka pasar Kanada terhadap produk-produk susu AS seperti susu, krem, butter, keju, dan susu bubuk. Selama ini, Kanada mengenakan tarif impor yang tinggi terhadap produk-produk tersebut. Kanada juga sepakat untuk menghilangkan program pemerintah yang membantu produsen Kanada untuk memasarkan produk mereka di dalam dan luar negeri.
ADVERTISEMENT
Perjanjian baru tersebut dinilai sebagai keberhasilan pemerintahan Trump untuk mengembalikan lapangan kerja manufaktur (otomotif) yang sebelumnya telah pindah ke Meksiko.
USMCA juga berhasil “memaksa” Kanada untuk mengikuti aturan pasar bebas dengan menurunkan tarif impor produk susu dari AS.