Prestasi Satu Tahun Trump: Angka Pengangguran MINORITAS AS Capai Rekor TERENDAH

AmerEurope
Menyajikan berita-berita Amerika yang tidak sampai ... atau sengaja tidak disampaikan ... ke telinga Anda
Konten dari Pengguna
21 Januari 2018 12:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari AmerEurope tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Prestasi Satu Tahun Trump: Angka Pengangguran MINORITAS AS Capai Rekor TERENDAH
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Depnaker AS melaporkan bahwa angka pengangguran untuk kelompok Hispanik (Imigran dari Amerika Latin) adalah 4,9% pada Desember 2017, mendekati rekor terendah. Angka tersebut sebulan sebelum Trump menjadi presiden adalah 5,7% Selain itu, terdapat empat bulan di tahun 2017 di mana angka pengangguran Hispanik turun di bawah 5%. Hal tersebut merupakan kejadian pertama kali dalam setahun selama 44 tahun terakhir
ADVERTISEMENT
Sedangkan angka pengangguran kelompok Kulit Hitam (African American) turun drastis Desember 2017, mencapai angka 6,8%. Angka ini adalah yang terendah sejak pencatatan angka pengangguran dimulai tahun 1972.
Secara keseluruhan, angka pengangguran AS pada Desember 2017 mencapai 4,1%, terendah dalam 17 tahun.
Partai Demokrat AS, lawan politik Trump dan mainstream media AS memprediksi bahwa kualitas kehidupan masyarakat minoritas akan anjlok di bawah Trump. Angka Depnaker AS tersebut kembali mematahkan asumsi mereka.
Dalam kurun satu tahun pemerintahan Trump didukung Kongres yang dikuasai Partai Republikan, kaum minoritas menikmati perekonomian yang kuat. Trump menerapkan kebijakan ekonomi pasar bebas dengan deregulasi, pengurangan pajak dan mendorong persyaratan yang lebih ketat terhadap program bantuan pemerintah (welfare) di tingkat negara bagian. Penciptaan lapangan kerja juga sangat ditekankan.
ADVERTISEMENT
Pada era Trump, peningkatan pendapatan masyarakat miskin memungkinkan mereka untuk keluar dari program bantuan pemerintah sambil menikmati dan bangga dengan hasil kerja keras mereka sendiri.
Program bantuan kebutuhan pokok dari pemerintah (food stamp) mengalami penurunan drastis. Laporan dari Department of Agriculture menunjukkan penurunan sebanyak 2,7% secara nasional dari September 2016 sampai September 2017.
Berkebalikan dengan konservatisme Trump, pemerintahan Obama menganut kebijakan liberal sosialisme di mana program bantuan pemerintah diperluas secara dramatis. Kebijakan seperti keharusan untuk bekerja dan pembatasan jangka waktu penerimaan bantuan bagi masyarakat miskin ditiadakan. Hal ini mendorong mereka untuk hanya bergantung secara terus-menerus kepada program bantuan.
Di bawah Trump, rakyat Amerika terutama kalangan kelas menengah termasuk minoritas mempunyai harapan kualitas kehidupan yang lebih baik
ADVERTISEMENT
Twitter @AmerEurope