Trump Berhasil Dapatkan Konsesi Perdagangan dari Uni Eropa. Sepakat Turunkan Tarif.

Presiden AS Donald Trump, setelah pertemuannya dengan Presiden Komisi Uni Eropa Jean-Claude Juncker hari ini, mengumumkan bahwa beliau telah berhasil mendapatkan konsesi perdagangan yang penting dari pejabat Uni Eropa (UE) sebagai bagian dari upaya mendinginkan perang tarif antara AS dan EU.

Dalam konferensi pers bersama di Rose Garden, Gedung Putih, Trump menyatakan bahwa delegasi UE telah sepakat untuk menaikkan volume impor kacang kedelai dan gas alam cair (LNG) dari AS. Kedua pihak juga bersepakat untuk bekerja mencapai satu tujuan, yaitu penghapusan tarif dan subsidi untuk barang-barang industri non-otomobil, dan untuk menyelesaikan perang tarif yang baru-baru ini diberlakukan oleh kedua belah pihak.

Trump juga menyatakan bahwa mereka akan berusaha untuk mengurangi hambatan-hambatan birokrasi, mereformasi WTO, dan membatasi praktik-praktik pasar yang tidak adil.

“Hari ini adalah hari yang penting untuk perdagangan BEBAS dan ADIL,” demikian pernyataan Trump

---------------------------------------------------------------------------------------------------

Sehari sebelumnya, Trump menantang UE untuk bersama-sama menghilangkan tarif, subsidi dan hambatan non-tarif lainnya untuk mencapai pasar bebas yang adil. Pernyataan Trump dan fakta-fakta perdagangan AS dan UE dapat dibaca di sini:

https://kumparan.com/jonathan-go/trump-tantang-uni-eropa-hilangkan-tarif-subsidi-and-hambatan-perdagangan-demi-pasar-bebas-27431110790552979

--------------------------------------------------------------------------------------------------

Dalam konferensi pers tersebut, Juncker menyatakan bahwa selama negosiasi-negosiasi dilakukan ke depan, kedua pihak akan menunda penerapan berbagai tarif dan meninjau ulang tarif terhadap baja dan aluminium.

“Selama bertahun-tahun, AS telah merugi sebanyak ratusan milyar dollar dalam perdagangannya dengan UE. Dan kami hanya menginginkan pasar yang adil bagi para petani, industri manufaktur, dan rakyat kami,” lanjut Trump.

Pernyataan-pernyataan positif dari Trump dan Juncker menunjukkan peluang besar untuk mencapai kesepakatan perdagangan yang adil dan bebas antara AS dan UE, serta menghindari perang tarif.

Strategi negosiasi Trump dengan memakai tarif sebagai “alat”, meskipun dikritik oleh lawan politik dan partainya sendiri, lambat laun menunjukkan hasil.

Strategi tarif tersebut sebenarnya bukan rahasia. Selama kampanye pilpres 2016 lalu, Trump secara gamblang mengatakan akan “bermain” dengan tarif untuk memaksa negara-negara lain menurunkan tarif dan memperlakukan produk-produk impor dari AS dengan adil.

“Kita akan menaikkan tarif, dan kalian perhatikan, negara-negara lain pasti akan segera menelepon saya untuk bernegosiasi,” kata Trump berulang-ulang selama kampanye.

Twitter @AmerEurope