Peran Masyarakat dalam Pemilahan Sampah Anorganik Lingkungan Sekitar

Joshua Rusli
Mahasiswa Aktif Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Konten dari Pengguna
23 November 2022 19:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Joshua Rusli tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UNTAG Surabaya Bersama Dosen Pembimbing Lapangan dan Pendamping BSIS. Foto: Joshua Rusli
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UNTAG Surabaya Bersama Dosen Pembimbing Lapangan dan Pendamping BSIS. Foto: Joshua Rusli
ADVERTISEMENT
Perkenalkan, kami mahasiswa ramah lingkungan yang berasal dari jurusan Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Tepat sudah tahun ketiga menyelenggarakan kegiatan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka), khusus program kewirausahaan berwawasan lingkungan. Program magang ini bisa dikategorikan pengabdian pada masyarakat, beranggota 6 mahasiswa dengan masa kegiatan selama 4 bulan. Menerapkan ilmu komunikasi dan dasar ekonomi selama perkuliahan berlangsung.
ADVERTISEMENT
Kami memperhatikan penumpukan sampah setiap hari, terutama di kota Surabaya. Permasalahan yang tidak bisa dianggap ringan begitu saja. Salah satu faktor utama ialah padat populasi penduduk berdampak dalam peningkatan volume sampah berbagai wilayah. Karakteristik anak milenial yang konsumtif menyebabkan sampah anorganik seperti : cup coffee, sedotan, plastik, botol mineral. Berbagai pelaku usaha diantaranya kopi shop dan warung kopi, kunci dalam meminimalisir penumpukan sampah anorganik yang belum terpilah sesuai dengan jenisnya.
Sosialisasi dan Edukasi Pengenalan Bank Sampah pada Masyarakat dan Pelaku Usaha. Foto: Joshua Rusli
Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait pengetahuan bank sampah dan mekanisme secara detail merupakan pendekatan dari kami sebagai mahasiswa aktif wilayah sekitar kota Surabaya. Setiap hari, masyarakat hanya membuang di tempat sampah yang disediakan tanpa ada proses pemilahan berdasarkan jenis. Hal tersebut mengakibatkan penumpukan sampah. Kurang dalam pemahaman terkait membedakan sampah. Sehingga memerlukan sumber daya manusia sebagai perantara untuk mengedukasi ilmu bank sampah dan mekanisme agar terkoordinasi dengan baik.
ADVERTISEMENT
Keberlangsungan program MBKM kewirausahaan berwawasan lingkungan dari kami mahasiswa terpilih, menjelaskan berbagai pengetahuan bank sampah. Perlu ada tindak lanjut pada masyarakat dan para pelaku usaha. Dengan bimbingan ibu Dra. Noorshanti Suumarah, M.I.Kom. selaku dosen pembimbing lapangan serta dukungan pembinaan dari mitra Bank Sampah Induk Surabaya. Pendekatan sosialisasi pelaku usaha kopi shop dan warung kopi yang kami tuju, serta mengedukasi warga Ngagel Mulyo RT 04 RW 06 Surabaya, agar segera membentuk Bank Sampah Unit untuk meminimalisir penumpukan sampah anorganik. Kegiatan pengenalan bank sampah dan pemilahan, dapat diwujudkan apabila kemauan dari diri sendiri yang mau maju bersama orang sekitar. Lingkungan yang bersih akan menciptakan pemukiman yang sejahtera.
Layanan Penjemputan dan Penimbangan Sampah Anorganik Hasil Penyetoran Nasabah. Foto: Joshua Rusli
Keberhasilan tim magang kami dalam menjalankan program MBKM Kewirausahaan berwawasan lingkungan, mendapatkan respon positif dari berbagai nasabah yang sudah terjalin kerja sama baik Bank Sampah Individu (pelaku usaha kopi shop dan warung kopi) serta Bank Sampah Unit Ngagel Mulyo RT 04 RW 06 Surabaya. Kami bersama dengan 20 nasabah yang tersebar sekitar wilayah Kota Surabaya. Apabila nasabah telah berhasil menyetorkan sampah anorganik yang sudah dipilah, akan kami proses lebih lanjut. Namun beberapa nasabah kopi shop dan warung kopi sulit untuk memilah sampah anorganik sesuai dengan jenisnya, karena dari awal belum membentuk tim khusus dalam pemilahan sampah. Kami menawarkan jasa penjemputan sampah gratis dari tempat nasabah. Sampah anorganik yang telah disetor berbagai nasabah akan ditulis secara detail terkait berat sampah, jenis sampah yang dikumpulkan, dan nominal rupiah dalam setiap pengambilan.
Potret Beberapa Nasabah Kami yang Berhasil Kerja sama. Foto: Joshua Rusli
Pengangkutan sampah di setiap tempat nasabah kami, menjadikan suatu kegiatan rutin setiap seminggu dua kali dengan hari dan jam menyesuaikan para nasabah. Proses keberhasilan dalam penyetoran, penjemputan, pemilahan, dan penimbangan sampah anorganik telah mencapai periode akhir. Total keseluruhan berat sampah anorganik para nasabah sekitar 270kg (kardus, botol, gelas, jerigen, sedotan, beling kaca, sablon tipis, bak campur, besi tipis, aluminium, duplek, sak semen, tutup botol galon) serta puluhan botol beling sirup. Bank Sampah Unit Ngagel Mulyo RT 04 RW 06 Surabaya, dapat menjadi contoh nyata bagi masyarakat dan pelaku usaha lain untuk tergabung dalam bank sampah individu. Keberlangsungan menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih, kami dukung sebagai mahasiswa.
ADVERTISEMENT
#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #Kampuskompeten