Kisah Girl In The Box

Konten dari Pengguna
11 Juli 2018 14:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Juicy Fact tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Berbulan-bulan Stan disekap di sana, ia tak mandi, makan hanya sekali, belum lagi siksaan lain yg bertubi-tubi. Stan disengat listrik, dibakar dengan lampu panas, diseret dengan menggunakan kalung anjing. Stan juga dipaksa menandatangani surat kontrak yg menyatakan bahwa dirinya adalah properti milik Cameron.
Tak lama setelah itu Cameron pindah rumah. Stan dimasukan ke dalam peti kayu dimana dengan dua lubang udara & sebuah pispot di dalamnya. Peti tersebut ditaruh di bawah ranjang tempat Cameron & istrinya tidur sehari-hari. Selama 22 jam sehari Stan berada dalam peti, ia hanya dikeluarkan bila Cameron ingin menyiksa atau memperkosanya.
ADVERTISEMENT
Cameron pernah mengatakan pada Stan bahwa dirinya adalah kelompok kejam bernama “The Company”. Kelompok tersebut akan memburu & membunuh dengan keji bila Stan melarikan diri. Maka Stan tak memiliki keberanian untuk kabur. Sampai 7 tahun kemudian Cameron & istrinya mulai sering bertengkar, pasalnya Cameron menginginkan 2 gadis lagi untuk ia jadikan budak. Saat itu Janice mulai kasihan pada Stan & menceritakan segala penderitaannya pula pada Stan, termasuk mengungkapkan bahwa kelompok “The Company” hanyalah bohong belaka.
Di luar dugaan, Janice mengajak Stan untuk melarikan diri. Kedua wanita itu akhirnya berhasil keluar dari rumah Cameron tahun 1984 & Stan kembali pada orang tuanya tanpa mampu bercerita apapun. Keberanian Stan muncul setelah Janice melaporkan suaminya ke polisi, Cameron pun diadili & dijatuhi hukuman 135 tahun. Sementara Janice dibebaskan karena dianggap sebagai korban, juga kesaksiannya membantu penegak hukum memenjarakan Cameron.
ADVERTISEMENT