Kura-Kura Berambut Yang Terancam Punah

Konten dari Pengguna
6 Juli 2018 17:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Juicy Fact tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Punk Turtle bertengger di peringkat 29 pada daftar Zoological Society of Evolutionary Distinct and Globally Endangered. Kondisi ini memicu kerisauan pecinta lingkungan hidup. Itulah sebabnya, muncul tuntutan agar dilakukan perlidungan yang lebih baik lagi untuk hewan yang ditemukan di bagian terpencil pantai timur Australia. Kita harus kembali sekitar 50 juta tahun lalu untuk menemukan spesies yang terkait erat. Akan sangat merugi jika kita membiarkan hewan yang berjalan bersama dinosaurus ini punah. Apalagi kini, jumlah populasi pasti Penyu Sungai Mary, Elusor macrurus sudah tidak diketahui lagi. Penelitian akademis terhambat pada tahun 1974 ketika para pedagang menolak mengungkapkan habitat apa yang kemudian dikenal sebagai "Penny Turtles" setelah Australia melarang hewan ini dijadikan peliharaan.
Hampir 20 tahun kemudian, John Cann, penggila kura-kura yang tinggal di Sydney, menemukan kembali kura-kura di Sungai Mary di Queensland. Namun kura-kura tersebut diklasifikasikan sebagai spesies baru. Habitat kura-kura tidak sepenuhnya dilindungi. Hewan itu bertahan dalam jumlah yang baik selama jutaan tahun.
ADVERTISEMENT