Suka Coba-coba Lipstik Tester di Mal? Ini Lho Bahayanya!

Konten dari Pengguna
15 Januari 2018 20:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Juicy Fact tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menggunakan lipstik yang tahan lama. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Menggunakan lipstik yang tahan lama. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Wanita asal California menuntut salah satu gerai makeup. Dia mengaku terkena herpes setelah mencoba lipstik di gerai kosmetik tersebut yang berlokasi di Los Angeles. Wanita bernama Elena Davoyan mengaku sebelumnya tidak memiliki riwayat herpes.
ADVERTISEMENT
Karena penyakit yang diduga dari kontaminasi lipstik tester itu, Elena menuntut gerai kosmetik tersebut kompensasi sebesar USD 25 ribu atau sekitar Rp 338 juta. Tuntutan tersebut terkait tekanan emosi karena herpesnya itu.
Informasi yang harus kita ketahui adalah, apakah benar herpes bisa menular melalui tester lipstik?
Menurut Dr. Whitney Bowe, dokter kulit di New York, mengatakan bahwa makeup bisa menampung kuman dan bakteri di permukaan produk tester yang menyebar melalui paparan.
Menurut pakar kesehatan, orang terkena herpes sebenarnya hal yang wajar. Dari penelitian, 50 sampai 80% orang dewasa memiliki virus herpes. Terkadang, orang tidak tahu bahwa dia memiliki riwayat herpes karena tidak ada tanda-tandanya. Ketika daya tahan tubuh menurun, stres dan faktor penuaan, maka herpes baru terlihat gejalanya. Tanda-tandanya seperti cold sore atau sariawan yang terjadi karena herpes, sakit tenggorokan, dan demam.
ADVERTISEMENT