Asmat Harus Selamat

Jurnalisme Foto
Fotografer.
Konten dari Pengguna
6 Februari 2018 14:52 WIB
comment
12
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jurnalisme Foto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Asmat Harus Selamat
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Warga menggendong anaknya saat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Senin (22/1). Jumlah anak penderita gizi buruk dan campak yang dirawat di kawasan tersebut sebanyak 85 orang, 40 anak di RSUD Agats dan 45 anak di aula gereja Protestan Indonesia. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/foc/18.
ADVERTISEMENT
Asmat Harus Selamat (1)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang anak menunggu antrean pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Senin (22/1). Jumlah anak penderita gizi buruk dan campak yang dirawat sebanyak 85 orang diantaranya di RSUD Agats 40 anak dan 45 anak di aula gereja Protestan Indonesia. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/foc/18.
Asmat Harus Selamat (2)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang ibu bersama anaknya Amatus (3) tertidur di Aula Gereja Protestan, Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Senin (22/1). Jumlah anak penderita gizi buruk dan campak yang dirawat sebanyak 85 orang diantaranya di RSUD Agats 40 anak dan 45 anak di aula gereja Protestan Indonesia. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww/18.
Asmat Harus Selamat (3)
zoom-in-whitePerbesar
Dua orang anak dari kampung Warse, Distrik Jetsy menunggu perawatan setibanya di RSUD Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Senin (22/1). Sebanyak 15 anak dievakuasi menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agats untuk diberikan perawatan dan pengobatan. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww/18.
ADVERTISEMENT
Asmat Harus Selamat (4)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang ibu mendampingi anaknya Yakubus (kiri) saat perawatan di Aula Gereja Protestan, Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Senin (22/1). Jumlah anak penderita gizi buruk dan campak yang dirawat sebanyak 85 orang diantaranya di RSUD Agats 40 anak dan 45 anak di aula gereja Protestan Indonesia. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww/18.
Asmat Harus Selamat (5)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah anak menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Senin (22/1). Bertambahnya pasien rawat inap gizi buruk, campak, dan malaria dari beberapa distrik di Kabupaten Asmat membuat pasien dirawat di bagian garasi mobil rumah sakit karena ruang perawatan penuh. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/kye/18
Asmat Harus Selamat (6)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang anak berpegangan dengan besi saat berada di kapal "longboat" menuju Distrik Jetsy di Kabupaten Asmat, Papua, Selasa (23/1). Seusai menjalani pemeriksaan dan perawatan kesehatan di RSUD Agats sejumlah anak sudah diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/kye/18
ADVERTISEMENT
Asmat Harus Selamat (7)
zoom-in-whitePerbesar
Dokter TNI Al Lantamal XI Marauke yang tergabung dalam Satgas Kesehatan TNI, bersama relawan memeriksa kesehatan warga Birak di rumah adat Bujang di Distrik Jetsy, Kabupaten Asmat, Papua, Selasa (23/1). Pemeriksaan tersebut untuk menanggulangi wabah penyakit campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/AMA/18
Asmat Harus Selamat (8)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah anak melihat speedboat membawa warga yang menderita gizi buruk keluar dari kampung Warse, Distrik Jetsy, Kabupaten Asmat, Papua, Rabu (24/1). Keuskupan Agats bersama tim asistensi mengkoordinir warga yang terdampak gizi buruk, campak, malaria dan muntah darah untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agats untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim dokter. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/ama/18
Asmat Harus Selamat (9)
zoom-in-whitePerbesar
Warga menggendong anaknya saat menunggu antrean berobat di puskesmas Ayam di kampung Bayiwpinam, Distrik Akat, Kabupaten Asmat, Papua, Jumat (26/1). Menurut catatan puskesmas bulan Oktober 2017 hingga Januari tercatat sebanyak 34 pasien rawat jalan karena menderita campak. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww/18.
ADVERTISEMENT
Asmat Harus Selamat (10)
zoom-in-whitePerbesar
Anak-anak berenang di sungai Asuwets kampung Bayiwpinam, Distrik Akat, Kabupaten Asmat, Papua, Jumat (26/1). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww/18.
Asmat Harus Selamat (11)
zoom-in-whitePerbesar
Warga melakukan aktivitas jual beli hasil bumi di Pelabuhan Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Minggu (28/1). Masyarakat Asmat merupakan masyarakat pemburu-peramu yang sangat bergantung kepada alam. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/kye/18
Asmat Harus Selamat (12)
zoom-in-whitePerbesar
Prajurit TNI bersama warga melakukan bongkar muat bantuan makanan dan obat-obatan di Ewer, Kabupaten Asmat, Papua, Senin (29/1). Bantuan makanan dan obat-obatan sebanyak 13 ton akan didistribusikan di sejumlah distrik Kabupaten Asmat untuk menanggulangi KLB gizi buruk dan campak. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/ama/18
Asmat Harus Selamat (13)
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara hamparan rumah di atas rawa dan sungai di kota Agats Kabupaten Asmat, Papua, Senin (29/1). Kota Agats yang berdiri di atas tanah berlumpur dan rawa ini merupakan ibukota dari Kabupaten Asmat dan memiliki sarana jalan dari papan. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/ama/18
ADVERTISEMENT