Jejakkan Kaki di Jakarta untuk Eksplorasi Rasa Khas Indonesia

Justian Edwin  Food Blogger
Propagandist in the making. He writes about food & style in his spare time. Contact him for coffee, he'll say OK! Instagram: @justianedwin
Konten dari Pengguna
4 Desember 2018 23:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Justian Edwin Food Blogger tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jejakkan Kaki di Jakarta untuk Eksplorasi Rasa Khas Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
(Foto: www.justianedwin.com)
Jakarta menjadi tempat berkumpul orang dari seluruh penjuru Indonesia. Pembangunan terpusat kian pesat, berkontribusi pada jumlah penduduk yang terus melesat. Masing-masing membawa kebanggaan daerahnya, menjadi putra-putri daerah yang memesona.
ADVERTISEMENT
Begitu juga dengan selera. Kuliner Indonesia yang beragam disajikan di atas meja besar bernama Jakarta. Ranah kuliner di Jakarta jadi begitu kaya karena berbagai keunikan bumbu racik yang berpadu apik. Kita sebagai penduduk Jakarta dimanjakan dengan rasa-rasa yang saya rasa cukup autentik.
Saya adalah seseorang dengan ketertarikan imbang antara kuliner internasional dan cita rasa lokal. Keduanya punya tempat di hati saya. Namun demikian, kuliner Indonesia sepertinya lebih menarik untuk dijajal, setidaknya bagi saya. Setiap piring yang bersih setelah saya makan meninggalkan kesan berbeda. Seolah-olah setiap rasa yang menyentuh lidah saya memberikan rasa penasaran akan rasa aslinya jika saya datang langsung ke daerah asalnya.
Daftar lokasi wisata kuliner di bawah ini bisa kamu nikmati jika ingin mencicipi kuliner khas Indonesia, tetapi belum sempat datang langsung ke setiap provinsinya. Daftarnya mungkin bisa juga jadi pelepas rindu untuk para perantau yang rindu kampung halaman.
ADVERTISEMENT
1. Tahu Campur, Tahu Telor, dan Rujak Cingur
Jejakkan Kaki di Jakarta untuk Eksplorasi Rasa Khas Indonesia (1)
zoom-in-whitePerbesar
(Foto: www.justianedwin.com)
Biasanya, tiga makanan ini ada dalam satu tenda. Warung tendanya terlihat sederhana, beratap terpal tebal dan dikelilingi spanduk khas. Mirip-mirip seperti spanduk pecel ayam Lamongan, tetapi beda gaya huruf dan warna pada spanduknya. Ada beberapa warung tenda yang menjual tiga makanan enak khas Surabaya ini, tetapi yang menurut saya cukup dekat dengan rasa aslinya ada dua, yakni di Jalan Margonda Raya dan di Kawasan Kelapa Gading.
Margonda: Saya tidak tahu alamat persisnya, tetapi warung tendanya terletak di sebelah Coffee Toffee Margonda, tidak jauh dari lampu merah yang mengarah ke Jalan Juanda Depok.
Kelapa Gading: Cafe Tenda WGP, Pelataran Apartemen Wisma Gading Permai, Jl. Bulevar Kelapa Gading
ADVERTISEMENT
2. Babi Guling Ko Made
Jejakkan Kaki di Jakarta untuk Eksplorasi Rasa Khas Indonesia (2)
zoom-in-whitePerbesar
(Foto: www.justianedwin.com)
Di Bali, babi guling jadi kuliner primadona. Turis domestik dan asing tak pernah melewatkannya dari rangkaian wisata kuliner di Bali. Namun di Jakarta, rasanya tidak mudah menemukan babi guling nikmat khas Bali. Salah satu yang paling saya suka adalah Babi Guling Ko Made. Letaknya di Muara Karang, Jakarta Utara. Warung ini sudah sangat terkenal di kalangan pencinta kuliner babi, lho!
Babi Guling Ko Made, Jl. Pluit Karang Indah Timur No.23, RT.5/RW.14, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara
3. Mendjangan
Jejakkan Kaki di Jakarta untuk Eksplorasi Rasa Khas Indonesia (3)
zoom-in-whitePerbesar
(Foto: Instagram/@justianedwin)
Restoran Mendjangan di Kemang memang didesain untuk menjadi restoran dengan gaya resor di tengah kota. Walau gayanya resor, Restoran Mendjangan menyajikan banyak sekali makanan khas Indonesia. Beberapa yang pernah saya coba adalah nasi kuning dan soto padang. Racikan bumbunya sudah disesuaikan dengan lidah orang perkotaan, sehingga tidak terlalu berani bumbu.
ADVERTISEMENT
Jika sesi makanmu sudah selesai, jangan lupakan sesi makanan penutup berupa puding cendol yang jadi favorit saya. Es cendol dalam bentuk puding ini berhasil menyihir banyak kawan saya untuk kembali ke Restoran Mendjangan. Tidak ingin makan berat? Jangan khawatir, ada es kopi koboi yang punya rasa berbeda dengan es kopi susu kekinian!
Mendjangan, Jl. Kemang I No.2, RT.11/RW.1, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan
4. Smarapura
Jejakkan Kaki di Jakarta untuk Eksplorasi Rasa Khas Indonesia (4)
zoom-in-whitePerbesar
(Foto: www.justianedwin.com)
Jika rindumu akan Pulau Dewata tidak lagi terbentung, coba datang ke Smarapura. Desain bangunannya sangat serupa dengan bangunan-bangunan pendopo di Bali, lengkap dengan gapura kecil di depannya. Nuansa Bali begitu terasa dengan alunan gamelan yang menenangkan. Sama sekali tidak seperti di Jakarta.
Saya selalu memesan es kelapa jeruk di sini karena rasanya sangat segar untuk mendampingi nasi bali lengkap. Saat Ramadan tiba, Smarapura akan mengubah set menunya dengan gaya prasmanan menjelang waktu berbuka puasa. Cocok untuk berbuka puasa bersama kolega atau keluarga.
ADVERTISEMENT
Smarapura, Jl. Tebet Timur Dalam II No.43, Tebet, Jakarta Selatan
5. Nasi Bebek Holil
Jejakkan Kaki di Jakarta untuk Eksplorasi Rasa Khas Indonesia (5)
zoom-in-whitePerbesar
(Foto: Instagram/@celsfoodiary)
Nasi bebek madura sudah sangat terkenal dengan bumbu rempahnya yang pedas menggoyang lidah. Tak peduli seberapa banyak minyak dalam bumbu sambalnya, nasi bebek madura selalu membuat saya tambah satu atau dua porsi ekstra nasi hangat. Nasi bebek yang menjadi favorit saya adalah Nasi Bebek Holil di Kemang. Rasa pedas pada bumbunya tidak menutupi rempah-rempahnya, jadi sangat pas. Bahkan, kadang saya bisa makan nasi hanya dengan bumbu rempahnya saja.
Tidak kuat pedas? Redakan panas di lidah dengan susu segar Tong Sumur di sebelah Nasi Bebek Holil.
Nasi Bebek Holil, Jl. Kemang Raya No. 83-87 (Seberang Plaza Kemang 88)
ADVERTISEMENT
6. Cafe Pidis
Jejakkan Kaki di Jakarta untuk Eksplorasi Rasa Khas Indonesia (6)
zoom-in-whitePerbesar
(Foto: www.justianedwin.com)
Sebelum ke Cafe Pidis, saya belum pernah membayangkan rasa khas Gorontalo. Ternyata, banyak menu yang sebetulnya cukup familiar di lidah saya, misalnya nasi kuning. Nasi kuning khas Gorontalo yang disajikan di Cafe Pidis teksturnya lebih lengket. Penyajiannya diatur bersama dengan berbagai menu pandamping seperti orek tempe, sambal roa khas Gorontalo, dan ikan cakalang.
Cafe Pidis, Jl. Kapten Prapatan Tendean No.24, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan
7. Papoea
Jejakkan Kaki di Jakarta untuk Eksplorasi Rasa Khas Indonesia (7)
zoom-in-whitePerbesar
(Foto: whatsnewjakarta.com)
Entah mengapa, jarang sekali saya temukan restoran khas Papua di Jakarta. Mungkin saya yang kurang referensi terkait kuliner Papua. Di Kemang, ada sebuah restoran khas Papua yang menyajikan ragam kuliner Papua. Konon, bahan utama masakan di Papoea adalah bahan makanan yang khusus diterbangkan langsung dari Papua, lho!
ADVERTISEMENT
Jika menyempatkan waktu untuk singgah di Papoea, jangan lupa untuk coba kopi khas Papua dengan rasa yang tentu berbeda dari kopi asal daerah lain di Indonesia.
Papoea, Jalan Kemang Raya No.66 B, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan
Memang, tidak semua daerah saya masukkan di sini. Kamu punya kuliner lokal favorit? Yuk, tambahkan di kolom komentar!