Airbnb Tawarkan Tempat Inap Gratis untuk 100 Ribu Pengungsi Ukraina

Kabar Bisnis
Segala informasi soal bisnis, mulai rumor pasar hingga kabar terbaru dunia bisnis.
Konten dari Pengguna
2 Maret 2022 9:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penginapan AirBnB Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Penginapan AirBnB Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Krisis yang tengah dialami Ukraina dan Rusia saat ini membuat sejumlah perusahaan global untuk memberikan dukungan dan bantuan. Salah satunya Airbnb, platform penyewaan tempat inap.
ADVERTISEMENT
Airbnb menawarkan penginapan sementara gratis untuk 100.000 pengungsi dari Ukraina. CEO Airbnb Brian Chesky, diketahui sudah mengirimkan surat resmi kepada pemimpin di berbagai negara terdekat untuk memberikan akomodasi bagi pengungsi dari Ukraina.
“Kami membutuhkan bantuan untuk mencapai tujuan ini. Kebutuhan terbesar yang kami miliki adalah lebih banyak orang yang dapat menawarkan rumah mereka di negara-negara terdekat, termasuk Polandia, Jerman, Hongaria, dan Rumania,” kata Chesky.
Di samping itu, Airbnb sendiri memiliki organisasi non profit bernama Airbnb.org, sebuah organisasi diketahui oleh Joe Gebbia, yang fokusnya untuk memberikan tempat bagi orang-orang dari berbagai negara yang tengah mengalami masa krisis.
Nantinya selama masa inap dana akan dikucurkan dari pihak Airbnb, Donasi Pengungsi di Airbnb.org, dan tuan rumah Airbnb.org itu sendiri. Pihaknya juga akan bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk membuat regulasi lainnya.
Pendiri airbnb, Brian Chesky Foto: Instagram/@bchesky
Dilansir Forbes, berbagai perusahaan ikut memberi tindakan terkait invasi Rusia ke Ukraina. Beberapa diantaranya yaitu perusahaan pembayaran global Mastercard dan Visa memblokir sejumlah lembaga keuangan Rusia yang menjadi sasaran sanksi dari jaringan mereka, sesuai dengan sanksi Barat.
ADVERTISEMENT
Platform streaming, Netflix mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa layanan streaming tidak akan mendistribusikan saluran berita, olahraga, dan hiburan dari media pemerintah Rusia.
Selanjutnya perusahaan multinasional di sektor penerbangan, Boeing akan menangguhkan operasi besar di Moskow bersama dengan pemeliharaan, suku cadang dan layanan dukungan teknis untuk maskapai Rusia.
Perusahaan lain seperti Nike, Adidas, Apple, Snapchat, hingga BMW pun ikut menghentikan penjualan dan produksi barang mereka sekaligus menutup akses di Rusia.