Akuisisi Figma USD 20 Miliar, Adobe Tuai Kritik dari Investor

Perusahaan teknologi Adobe. Foto: Dado Ruvic/Reuters

Adobe Inc sepakat untuk mengakuisisi Figma senilai USD 20 miliar pada Kamis (15/9) waktu setempat. Namun, aksi tersebut memicu kekhawatiran investor terkait harga yang mahal tersebut dan menyebabkan penurunan saham Adobe hingga lebih dari USD 30 miliar.

Chief Executive Adobe Shantanu Narayen memuji bisnis Figma sebagai sebuah "pekerjaan masa depan" dan mengatakan ada peluang luar biasa jika digabungkan dengan penawaran perusahaannya, seperti pembaca dokumen Acrobat dan papan tulis online Figjam.

Menurut laporan Reuters, investor tidak setuju atas nilai yang dibayarkan oleh Adobe terhadap perusahaan yang memiliki nilai hanya sekitar USD 10 miliar dalam pendanaan pribadi beberapa tahun lalu.

David Wagner, manajer portofolio dan analis ekuitas di Aptus Capital Advisors, yang memiliki 1,5 persen saham di Adobe, mengatakan pendapatan berulang tahunan (ARR) Figma adalah USD 400 juta dan hanya merupakan sebagian kecil dari USD 14 miliar Adobe.

Maka dari itu, Wagner menganggap tidak masuk akal bagi Adobe untuk membayar dengan nilai yang setara dengan 11 persen dari nilai pasarnya hanya untuk 2,8 persen lebih banyak ARR.

"Kami kecewa dengan harga yang dibayarkan untuk perusahaan (Figma)," kata Wagner.

Kesepakatan itu diharapkan selesai pada 2023 dan Figma yang berbasis di San Francisco akan terus dipimpin oleh salah satu pendiri dan Kepala Eksekutif Dylan Field.

Adobe adalah salah satu perusahaan paling akuisitif di Silicon Valley dan telah membeli banyak bisnis selama bertahun-tahun, hal itu dilakukan guna mempertahankan pangsa pasar melawan pesaing seperti Microsoft. Sebelum Figma, akuisisi terbesarnya adalah pembuat perangkat lunak Marketo sebesar USD 4,75 miliar pada tahun 2018.