Bank Sentral Thailand Siap Intervensi Baht yang Terus Tertekan

Kabar Bisnis
Segala informasi soal bisnis, mulai rumor pasar hingga kabar terbaru dunia bisnis.
Konten dari Pengguna
17 September 2022 10:54 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mata Uang Bath Thailand Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Mata Uang Bath Thailand Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bank Sentral Thailand mengatakan bahwa pihaknya siap untuk mengelola dan memantau mata uang Baht yang turun hingga mencapai level terendahnya dalam hampir 16 tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
Baht mencapai level 37 baht terhadap dolar AS pada hari Jumat (16/9) lalu. Hal ini merupakan yang terlemah sejak Desember 2006.
Baht terus berfluktuatif karena faktor eksternal, termasuk ekspektasi kenaikan suku bunga AS yang lebih agresif dan sentimen risiko yang memburuk di pasar negara berkembang Asia, setelah yuan China jatuh di bawah 7 yuan per dolar AS, kata Bank of Thailand (BOT) dalam pesan teks kepada Reuters.
Menurut keterangan Asisten Gubernur Alisara Mahasandana, terdapat faktor khusus bagi Thailand, yakni harga emas yang turun yang mengakibatkan lebih banyak pembelian dolar AS oleh perusahaan emas.
"BOT memantau dengan cermat pergerakan baht dan siap untuk mengambil tindakan ketika baht bergerak dengan volatilitas yang luar biasa, agar tidak mempengaruhi penyesuaian ekonomi riil," katanya.
ADVERTISEMENT
BOT juga mendesak bisnis untuk mengelola risiko untuk mengurangi dampak volatilitas pasar keuangan yang tinggi, tambahnya.