Iran Siap Kirim Bahan Bakar ke Lebanon untuk Bantu Jalankan Pembangkit Listrik

Kabar Bisnis
Segala informasi soal bisnis, mulai rumor pasar hingga kabar terbaru dunia bisnis.
Konten dari Pengguna
20 September 2022 11:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi minyak Iran Foto: Reuters/Raheb Homavandi/File Photo
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi minyak Iran Foto: Reuters/Raheb Homavandi/File Photo
ADVERTISEMENT
Untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik, Iran siap mengirim kapal-kapal yang memuat bahan bakar ke Lebanon dalam satu atau dua minggu. Hal ini disampaikan oleh kedutaan besar Iran di Beirut melalui Al-Manar TV ketika delegasi Lebanon berada di Teheran untuk membahas kerja sama energi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, seorang juru bicara kementerian energi Lebanon mengatakan mereka masih belum mengetahui apakah kesepakatan impor bahan bakar tercapai tetapi mereka tetap siap menerimanya.
Iran sebelumnya telah mengusulkan menyediakan bahan bakar ke negara Lebanon dalam bentuk sumbangan sebagai upaya untuk menghindari sanksi AS terhadap sektor energi Iran.
Pihak kedutan turut menyatakan bahwa, Lebanon dan Iran juga membahas pembangunan pembangkit listrik baru dan memperbaiki jaringan tenaga listrik.
Jika perjanjian bahan bakar disetujui, Iran akan memasok bahan bakar ke negara itu untuk pertama kalinya setelah mengirim beberapa ke sekutunya Hizbullah, sebuah kelompok bersenjata yang kuat yang merupakan bagian dari pemerintah koalisi Lebanon.
Lebanon telah berjuang menghadapi krisis listrik dan pemadaman selama beberapa dekade tetapi krisis ekonominya sejak 2019 telah menguras kas negara, sehingga memperlambat impor bahan bakar untuk pabrik pemerintah.
ADVERTISEMENT
Hal itu pun membuat sebagian besar negara hanya memiliki satu atau dua jam listrik yang disediakan negara per hari dan memaksa rumah tangga untuk bergantung pada langganan generator pribadi dengan harga meroket karena harga bahan bakar global melonjak.