news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jepang Gelontorkan USD 42,8 M di Oktober untuk Intervensi Mata Uang Yen

Kabar Bisnis
Segala informasi soal bisnis, mulai rumor pasar hingga kabar terbaru dunia bisnis.
Konten dari Pengguna
1 November 2022 11:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mata uang Yen. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mata uang Yen. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Jepang menggelontorkan USD 42,8 miliar untuk intervensi mata uang yen pada Oktober 2022. Diberitakan Reuters, Selasa (1/11), intervensi yang dikeluarkan Jepang sejalan dengan target perkiraan pialang pasar uang Tokyo yang berpendapat bahwa Jepang akan habiskan 6,4 triliun yen selama dua hari perdagangan berturut-turut dari intervensi yang tidak diumumkan. Adapun biaya yang dikeluarkan Jepang sebesar 6,3499 triliun yen.
ADVERTISEMENT
Penurunan tajam yen ke level terendah 32 tahun di 151,94 terhadap dolar pada 21 Oktober kemungkinan memicu intervensi, diikuti oleh intervensi lain pada 24 Oktober. Namun, jumlah dana yang dikeluarkan hampir dua kali lipat dari 2,8 triliun yen yang dihabiskan Tokyo bulan lalu dalam intervensi pembelian dan penjualan dolar pertamanya dalam lebih dari dua dekade.
"Pengeluaran besar untuk intervensi telah terbukti efektif sampai tingkat tertentu," kata Daisaku Ueno, Kepala Strategi FX di Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities.
Bank of Japan tetap berkomitmen pada suku bunga ultra-rendah menyebabkan dolar naik lagi pada Senin malam, naik 1 persen pada 148,45 yen. Angka di hari Senin akan menarik pengawasan tambahan setelah kementerian keuangan menahan diri untuk mengomentari tindakan nyata di pasar bulan ini, yakni mengambil pendekatan diam-diam untuk intervensi.
ADVERTISEMENT
Diplomat mata uang utama Jepang, Masato Kanda, mengatakan tidak ada batasan sumber daya pihak berwenang untuk melakukan intervensi.
Jepang memiliki cadangan devisa sekitar USD 1,2 triliun pada akhir September, sekitar sepersepuluh di antaranya disimpan sebagai simpanan yang diparkir di bank sentral asing dan Bank for International Settlements dan dapat dengan mudah dimanfaatkan untuk penjualan dolar untuk keperluan intervensi pembelian yen.