Loker Terbaru! Maskapai Emirates Buka Ribuan Posisi Awak Kabin

Ilustrasi pesawat Emirates. Foto: Shutter Stock

Kabar baik datang dari bisnis penerbangan. Maskapai Emirates membuka kesempatan besar-besaran untuk awak kabinnya. Posisi yang dibutuhkan pada lowongan kerja ini sebanyak 3000 orang dan 500 agen pelayanan terbuka untuk pramugari dan pramugara.

Sebelumnya, Emirates baru-baru ini memutuskan untuk perlahan menggerakan operasional penerbangan. Hal ini dilakukan karena banyak wilayah di seluruh penjuru dunia sudah mulai melonggarkan pembatasan roda gerak.

Bagi mereka yang lolos seleksi dan menjadi pegawai terpilih akan bertugas di Dubai, Uni Emirat Arab. Pegawai dituntut untuk membangun kembali layanan operasional yang berkualitas selama enam bulan ke depan untuk meraih kembali kepercayaan penumpang.

Jika Anda tertarik untuk menjadi bagian baru dari maskapai ini, pihaknya mencari orang yang memiliki sikap positif, fleksibel, ramah, percaya diri, dan senang membantu orang lain.

Berikut ini persyaratannya:

Puluhan posisi tersedia dan terbuka untuk ribuan orang. Jika ingin mengetahui lebih rinci info loker ini, Anda dapat melihat posisi, kualifikasi, dan langsung melamar dengan mengunjungi pusat karier di laman resmi www.emiratesgroupcareers.com dan membuka bagian "Cabin Crew".

Beberapa bulan ke belakang diketahui maskapai Emirates telah mempekerjakan kembali karyawan termasuk pilot, pegawai operasional, dan awak kabin. Sebelumnya segala aktivitas di Emirates terpaksa berhenti total karena kasus Covid-19 yang kian meningkat.

Melansir dari planetspotters, adapun jumlah armada yang sudah aktif di Emirates yaitu sebanyak 264 pesawat, termasuk 144 unit seri Boeing 777 (yang beroperasi 139 pesawat), 119 unit Airbus A380 (yang beroperasi 33 pesawat), dan 1 pesawat Airbus A319 yang masih beroperasi.

Emirates telah kembali membuka rute penerbangan lebih dari 120 kota dengan arti 90 persen dari total rute penerbangan saat sebelum pandemi berlangsung. Maskapai yang dipimpin Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum ini berencana menggerakan kembali 70% operasional penerbangan hingga akhir tahun.

Hal ini termasuk "menghidupkan" pesawat lain seperti pesawat ikonik A380 yang akan melayani penumpang.