Mengenal Lebih Dalam BI Fast, Apa Saja Keuntungannya untuk Nasabah?

Kabar Bisnis
Segala informasi soal bisnis, mulai rumor pasar hingga kabar terbaru dunia bisnis.
Konten dari Pengguna
12 Januari 2022 11:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mobile Banking. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mobile Banking. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) telah resmi meluncurkan BI-Fast Payment pada Selasa, 21 Desember 2021 lalu. Terdapat sejumlah keuntungan yang dapat dirasakan nasabah melalui layanan BI Fast.
ADVERTISEMENT
BI Fast merupakan sistem baru pembayaran ritel yang akan menggantikan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI). Sistem ini BI hadirkan untuk memfasilitasi pembayaran segmen ritel yang lebih efesien.
“Bank Indonesia telah meluncurkan BI-FAST yang akan bantu transfer dana kamu jadi lebih cepat, mudah, murah, aman, dan andal (CEMUMUAH),” mengutip informasi dari unggahan Instagram resmi Bank Indonesia(@bank_indonesia), Rabu (12/01).
Terdapat beberapa keunggulan dari BI Fast yang dapat menguntungkan nasabah. Salah satu unggulan yang dinantikan adalah biaya transfer yang lebih murah dibanding sistem pembayaran lainnya.
Melalui BI Fast, biaya transfer maksimal menjadi Rp 2.500 per transfer, dengan batas nominal transfer maksimal Rp 250 juta per transfer. Biaya tersebut lebih kecil dibanding dengan SKNBI yang menerapkan biaya Rp 6.000 per transaksi.
ADVERTISEMENT
BI Fast dapat beroperasi melayani nasabah selama 24 jam setiap harinya. BI Fast juga telah menerapkan pengiriman uang melalui proxy address yaitu nomor handphone dan alamat email nasabah.
Dengan demikian, kedepannya bagi nasabah yang ingin melakukan transfer, cukup perlu nomor handphone atau alamat email, sebagai pengganti nomor rekening tujuan. Fitur ini BI Fast sediakan untuk mempermudah nasabah dalam bertransaksi.
Selain itu, BI Fast juga diklaim lebih aman dibanding sistem pembayaran lainnya. Hal ini dikarenakan, BI Fast telah dilengkapi dengan fitur Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme.
Pihak BI mengatakan, fasilitas-fasilitas tersebut akan diimplementasikan secara bertahap. Pada tahap awal, terdapat 21 bank yang sudah menjadi peserta BI Fast, antara lain:
ADVERTISEMENT
1. Bank Tabungan Negara (BTN)
2. Bank Tabungan Negara USS
3. Bank DBS Indonesia
4. Bank Permata
5. Bank Permata USS
6. Bank Mandiri
7. Bank Danamon Indonesia
8. Bank Danamon Indonesia USS
9. Bank CIMB Niaga
10. Bank CIMB Niaga USS
11. Bank Central Asia
12. Bank UOB Indonesia
13. Bank Mega
14. Bank Negara Indonesia (BNI)
15. Bank Syariah Indonesia
16. Bank Rakyat Indonesia (BRI)
17. Bank OCBC NISP
18. Bank Sinarmas
19. Bank Citibank NA
20. Bank BCA Syariah
21. Bank Woori Saudara Indonesia