Mengenal Sepatu 'Raksasa' Compass, Brand Lokal yang Lagi Ramai di Jakarta

Kabar Bisnis
Segala informasi soal bisnis, mulai rumor pasar hingga kabar terbaru dunia bisnis.
Konten dari Pengguna
18 September 2021 9:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejumlah orang melintasi Instalasi raksasa berbentuk sepatu di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah orang melintasi Instalasi raksasa berbentuk sepatu di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagi warga Jakarta, apakah Anda sudah melihat instalasi sepatu raksasa di berbagai titik, yaitu GOR Velodrome, Lapangan Banteng dan Kawasan Sudirman?
ADVERTISEMENT
Ternyata instalasi sepatu raksasa itu merupakan kolaborasi Compass x XPRESI. Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk kegiatan pre-event dari Festival Kolaborasi Jakarta yang akan berlangsung pada Desember 2021.
Compass merupakan brand lokal yang sudah berdiri sejak 1998. Brand sepatu asal Bandung ini menawarkan berbagai model sepatu vulkanisir dengan harga yang terjangkau yaitu mulai dari Rp 200 ribu.
Walau produk lokal, kualitas sepatu Compass tidak kalah bagus dengan brand luar negeri. Salah satu produknya yang sempat viral adalah “Compass Bravo”. Saat dirilis pada 2019 lalu, 100 pasang sepatu Compass Bravo tersebut langsung terjual habis dalam satu hari. Tak heran bila saat ini, Compass banyak dilirik oleh para reseller.
Melansir keterangan dari Aji Handoko, Creative Director Sepatu Compass, kegiatan Compass x XPRESI didukung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Jakarta Experience Board (PT Jakarta Tourisindo). Pihak Compass juga bekerja sama dengan Bank Central Asia Tbk BCA untuk kolaborasi ini.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta, yang juga merupakan Ketua Festival Kolaborasi Jakarta, Sri Haryati, telah menegaskan bahwa instalasi ini tidak ada yang menggunakan APBD.
Instalasi tersebut rencananya akan dipajang selama 10 hari, mulai tanggal 16 September 2021 sampai 26 September 2021. Pihak Compass berharap melalui instalasi tersebut, industri kreatif dapat kembali bangkit.
“Instalasi ini merupakan bentuk keresahan kami terhadap situasi yang melanda industri kreatif saat ini, di mana lingkup kebebasan ekspresi terbatas,” mengutip keterangan Aji Handoko (18/09).
Dalam instalasi tersebut juga terdapat scan barcode yang akan menyampaikan informasi serta surat terbuka bagi para pegiat kreatif. Surat tersebut mengajak seluruh masyarakat, khususnya pelaku ekonomi kreatif, untuk teteap berekspresi walau dibatasi suasana pandemi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, melalui instalasi ini, diharapkan masyarakat dapat tergerak untuk mencari informasi dan terlibat dalam rangkaian acara Festival Kolaborasi Jakarta beberapa bulan mendatang.
Festival Kolaborasi Jakarta merupakan wadah untuk merayakan kolaborasi-kolaborasi yang ada di Jakarta. Acara yang sebelumnya bertajuk Jakarta Development Collaboration Network (JDCN) ini diselanggarakan setiap tahun. Festival ini akan mengadakan acara diskusi, kompetisi, hingga forum internasional utnuk membahas berbagai topik tentang kota.