Microsoft Genjot Investasi di OpenAI untuk Bersaing dengan Google Alphabet

Kabar Bisnis
Segala informasi soal bisnis, mulai rumor pasar hingga kabar terbaru dunia bisnis.
Konten dari Pengguna
25 Januari 2023 7:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kantor Microsoft di Vancouver, Kanada. Foto: Volodymyr Kyrylyuk/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kantor Microsoft di Vancouver, Kanada. Foto: Volodymyr Kyrylyuk/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Microsoft Corp mengumumkan investasi di OpenAI yang bernilai miliaran dolar. Diberitakan Reuters, hal ini akan memperdalam hubungan dengan startup yang menaungi chatbot ChatGPT serta menyiapkan lebih banyak persaingan dengan Google Alphabet.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini isu revolusi dalam kecerdasan buatan (AI) ramai digembar-gemborkan. Microsoft mengambil jalur lain dengan berinvestasi di OpenAI, empat tahun yang lalu, ketika semua orang mendedikasikan USD 1 miliar mereka kepada startup yang didirikan oleh Elon Musk dan investor Sam Altman.
Sejak itu, Microsoft membangun superkomputer untuk menggerakkan teknologi OpenAI, di antara bentuk dukungan lainnya. Microsoft mengumumkan fase ketiga dari kemitraannya melalui "investasi multi-tahun, miliaran dolar" termasuk pada pengembangan superkomputer tambahan dan dukungan cloud-computing untuk OpenAI.
Nantinya, kedua perusahaan akan dapat mengkomersialkan teknologi AI yang dihasilkan. Juru bicara Microsoft enggan berkomentar, sementara beberapa media melaporkan bahwa investasi akan mencapai USD 10 miliar.
Pihak Microsoft sendiri melakukan lebih banyak sumber daya untuk menjaga kedua perusahaan mengembangkan AI generatif, yakni teknologi yang dapat belajar dari data cara membuat hampir semua jenis konten hanya dari prompt teks. Adapun ChatGPT adalah contoh utama yang tahun lalu mendapat perhatian luas di Silicon Valley.
ADVERTISEMENT
Nantinya, Microsoft akan memasukkan AI tersebut ke dalam seluruh produknya, karena OpenAI mengejar penciptaan kecerdasan yang mirip dengan manusia untuk sebuah mesin. AI tersebut telah ditambahkan ke mesin pencarinya, Bing, sebagai saingan potensial dari Google sebagai pemimpin industri.