Negara G7 Sepakat Atur Batas Harga Tetap Minyak Rusia
Konten dari Pengguna
4 November 2022 12:52 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Kabar Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Pembatasan ini dilakukan untuk memastikan bahwa sanksi Uni Eropa dan Amerika terhadap Moskow tidak mengganggu pasar minyak global.
"Koalisi telah menyetujui batas harga akan menjadi harga tetap yang akan ditinjau secara berkala daripada diskon untuk indeks," kata sumber koalisi diberitakan Reuters, Jumat (4/11).
"Ini akan meningkatkan stabilitas pasar dan menyederhanakan kepatuhan terhadap meminimalkan beban pelaku pasar,” tuturnya.
Mitra koalisi setuju untuk secara teratur meninjau harga tetap dan merevisinya sesuai kebutuhan. Koalisi merasa khawatir jika harga floating yang dipatok dari International Brent benchmark memungkinkan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dapat mempermainkan mekanisme dengan mengurangi pasokan.
Selain itu, Putin juga dapat menghasilkan keuntungan dari sistem harga mengambang tersebut apabila Brent melonjak, maka harga minyaknya pun akan naik. Namun, kelemahan dari sistem harga tetap yang digunakan saat ini adalah membutuhkan banyak pertemuan koalisi dan birokrasi untuk meninjaunya secara berkala.
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, dan pejabat G7 lainnya berpendapat batas harga akan memeras pendanaan ke Rusia tanpa memotong pasokan ke konsumen. Di lain sisi, Rusia juga telah mengatakan akan menolak untuk mengirimkan minyak ke negara-negara yang menetapkan batas harga.
Tanggal penetapan kebijakan tersebut dimulai dari 5 Desember 2022 untuk minyak mentah dan 5 Februari 2023 untuk produk minyak.