Perusahaan Singapura Siap Bangun Fasilitas EBT Besar di RI

Kabar Bisnis
Segala informasi soal bisnis, mulai rumor pasar hingga kabar terbaru dunia bisnis.
Konten dari Pengguna
21 April 2022 15:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi PLTS. Foto: Nova Wahyudi/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi PLTS. Foto: Nova Wahyudi/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Perusahaan sistem energi surya di Singapura, Sunseap Group akan membangun pembangkit energi dan penyimpanan energi surya skala besar di Indonesia tepatnya di Kepulauan Riau.
ADVERTISEMENT
Pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) ini akan memasok listrik ke pulau-pulau di Kepulauan Riau dan Singapura. Pihak Grup Sunseap Singapura sendiri sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan pemerintah provinsi Kepulauan Riau pada Selasa (19/4).
“MoU ini mencakup ketersediaan lahan 3.000 hektare bagi Sunseap untuk membangun pembangkit energi surya dan sistem penyimpanan energi (ESS),” kata Sunseap dikutip dari Reuters, Kamis (21/4).
Sebelum mendirikan fasilitas tersebut, pihak Sunseap mengatakan bahwa mereka telah melakukan survei, pemetaan lokasi, perencanaan teknis, serta analisis dampak lingkungan dan sosial di beberapa pulau di Provinsi Kepulauan Riau, termasuk pulau Combol dan Citlim.
Berdasarkan hasil dari analisis tersebut, Sunseap melihat potensi pembangkit listrik tenaga surya 1.380 megawatt-peak (MWp) dan ESS 3.000 megawatt-jam (MWh) di Combol. Sedangkan di Pulau Citlim, mereka berencana membangun pembangkit tenaga surya 1.682 MWp dan ESS 3.500 MWh.
ADVERTISEMENT
“Proyek yang sedang direncanakan akan memasok energi bersih yang menghemat biaya ke masyarakat sekitar Indonesia dan Singapura. Yang terpenting, menciptakan ribuan lapangan kerja di industri yang berkembang pesat di provinsi Riau,” kata salah satu pendiri dan CEO Sunseap Frank Phuan.
CEO itu mencatat, skala produksi dan logistik pasokan di sana relatif lebih kecil, sehingga biaya listriknya lebih tinggi.
"Kami yakin bahwa energi surya, selain membantu dekarbonisasi Kepulauan Riau, juga akan menghasilkan penghematan biaya jangka panjang yang dramatis bagi bisnis dan masyarakat," katanya.
Sebelumnya, Sunseap mengumumkan pengembangan pembangkit listrik tenaga surya terapung 2,2 GWp di pulau Batam, bagian dari kepulauan Riau di selatan Singapura.