Program Kartu Prakerja Lanjut Tahun Depan, Pemerintah Buka Pelatihan Tatap Muka

Kabar Bisnis
Segala informasi soal bisnis, mulai rumor pasar hingga kabar terbaru dunia bisnis.
Konten dari Pengguna
23 November 2021 8:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pendaftaran kartu prakerja. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pendaftaran kartu prakerja. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Program Kartu Prakerja resmi akan berlanjut pada tahun 2022. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, akan ada perubahan untuk periode program Kartu Prakerja selanjutnya. Kedepannya, program tersebut tak hanya akan dilakukan secara online, melainkan juga secara offline.
ADVERTISEMENT
Dalam 6 bulan ke depan, program masih berjalan seperti semula. Perubahan akan mulai berlaku untuk peridoe 6 bulan berikutnya.
“Kartu Prakerja ini akan dilanjutkan tahun depan, dalam 6 bulan ke depan programnya masih sama, dan 6 bulan berikutnya diharapkan kita sudah bisa membuat program yang sifatnya luring bukan hanya daring,” kata Airlangga dalam acara Economic Outlook, Senin (22/11).
Selain itu, kembali diadakannya Kartu Prakerja ini tidak hanya bertujuan untuk semi bantuan sosial (bansos). Selayaknya visi awal, program ini juga difokuskan untuk menambah skill (upskill) para pencari kerja untuk menghadapi digitalisasi.
“Kembali kepada program awal, bukan hanya semi bansos, tapi untuk mendorong retraining-reskilling agar sesuai dengan kebutuhan digitalisasi ke depan,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Airlangga menjelaskan, Program Kartu Prakerja telah terbukti menjadi solusi masyarakat di masa pandemi. Program ini juga mendapat apresiasi dari World Bank karena dinilai memberikan akses modal kepada masyarakat, meningkatkan daya beli, serta memberikan pelatihan yang sesuai dengan situasi saat ini.
Selain itu, Program Kartu Prakerja telah mendorong inklusi keuangan, dimana banyak peserta yang membuat rekening bank atau akun dompet digital (e-wallet) setelah mengikuti program.
“Kartu prakerja juga membuat membuat market baru, yaitu market edutech pendidikan melalui sarana digital. Ini melibatkan 1.700 program kursus digital dengan platform. Jadi akselerasi yang mendapat apresiasi masyarakat dan global,” ucap Airlangga.
Airlangga mengatakan, stimulus sebesar Rp 320 triliun akan dilanjutkan dengan berbagai evaluasi. Adapun program yang tengah dievaluasi antara lain PPnBM otomotif, PPN properti, juga KUR.
ADVERTISEMENT
“Terkait dengan stimulus kita akan terus lanjutkan sebesar Rp 320 triliun. Tentu ini fleksibel karena stimulus ini nanti tergantung kepada juga pengembangan dari COVID dan kita sedang mengevaluasi mana-mana saja yang kita lanjutkan di semester pertama, kita mengevaluasi,” jelasnya.