Ratusan Ribu Warga Australia Cari Pekerjaan Part Time saat Inflasi Meroket

Kabar Bisnis
Segala informasi soal bisnis, mulai rumor pasar hingga kabar terbaru dunia bisnis.
Konten dari Pengguna
24 Agustus 2022 14:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejumlah pekerja turun ke jalan tuntut kenaikan upah minimum di Melbourne, Australia. Foto: AFP/William WEST
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pekerja turun ke jalan tuntut kenaikan upah minimum di Melbourne, Australia. Foto: AFP/William WEST
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banyak orang Australia mencari pekerjaan sambilan atau paruh waktu (part time) sebagai cara untuk mengatasi inflasi. Meningkatnya biaya hidup membuat banyak orang Australia yang berusaha mendapatkan penghasilan tambahan.
ADVERTISEMENT
Diberitakan newsdelivers.com, mereka mencari pekerjaan sambilan melalui sejumlah platform tempat mereka berbagi informasi terkait keterampilan dan aset. Seperti salah satu warga, Bella Burgio, seorang akuntan yang melakukan pekerjaan penuh waktu dan paruh waktu sekaligus. Dia menyewakan beberapa pakaiannya dan mendapatkan tambahan USD 7.000 setiap tahun.
Dia mempromosikan persewaan pakaiannya melalui platform bernama The Volte. Bella menjelaskan, platform tersebut menangani biaya pengiriman, dry-cleaning dan mengumpulkan komisi dari penyewaan pakaiannya.
Pendiri The Volte, Bernadette Olivier mengatakan, jumlah pelanggan terus bertambah, terutama saat pandemi COVID-19 mencapai puncaknya.
Seiring dengan meningkatnya biaya hidup, semakin banyak orang Australia yang mencoba mendapatkan penghasilan tambahan melalui berbagai platform tempat mereka dapat memamerkan keterampilan dan aset mereka.
Menurut Biro Statistik Australia, jumlah orang Australia yang memegang lebih dari satu pekerjaan berada pada rekor tertinggi sejak pandemi dimulai, terdapat lebih dari 850.000 orang yang memiliki lebih dari satu pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Oliver Woolrych, manajer Fiverr, platform online yang menghubungkan pekerja paruh waktu dengan perusahaan, mengatakan bahwa banyak orang Australia khawatir dengan biaya hidupnya.
“Sebuah laporan baru-baru ini yang kami lakukan menunjukkan bahwa sembilan dari 10 orang Australia khawatir tentang biaya hidup dan satu dari tiga mencari penghasilan tambahan.”
Menurut analis keuangan, peningkatan peluang pekerjaan online saat pandemi dan normalnya bekerja dari rumah telah menyebabkan peningkatan jumlah orang yang mencari pekerjaan sampingan.
Namun, para ahli memperingatkan bahwa pekerjaan sambilan tidak selalu merupakan peluang emas karena memakan waktu dan bahkan mungkin tidak menguntungkan.