Rusia Mau Tingkatkan Ekspor Batu Bara di Tengah Ada Sanksi dari Barat

Kabar Bisnis
Segala informasi soal bisnis, mulai rumor pasar hingga kabar terbaru dunia bisnis.
Konten dari Pengguna
6 Juli 2022 22:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tambang batu bara Listvyazhnaya di wilayah Kemerovo, Rusia. Foto: Alexander Patrin/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Tambang batu bara Listvyazhnaya di wilayah Kemerovo, Rusia. Foto: Alexander Patrin/REUTERS
ADVERTISEMENT
Rusia akan berupaya meningkatkan ekspor batu bara di tengah adanya sanksi dari barat. Rusia sampai saat ini masih melanjutkan invasinya ke Ukraina.
ADVERTISEMENT
Setelah Australia, Indonesia, dan Afrika Selatan, Rusia adalah pengekspor batu bara terbesar keempat di dunia dan memiliki kapasitas untuk memenuhi pasar Atlantik dan Pasifik.
Diberitakan Reuters, importir terbesar batu bara Rusia, salah satunya Eropa, telah menyarankan larangan impor, tetapi belum sepenuhnya ditegakkan. Jepang juga berniat menghentikan pembelian batu bara Rusia.
Sementara China dan India, dua importir batu bara terbesar di dunia, tidak memiliki batasan pada Rusia dan mempercepat impor untuk mengambil keuntungan dari pemotongan harga yang signifikan. Korea Selatan yang secara hukum belum menyetujui impor energi Rusia, dilaporkan berusaha untuk menghentikannya.
Sejak invasi ke Ukraina pada 24 Februari, menurut pemeriksaan pengiriman batu bara lintas laut Rusia, negara itu tidak hanya mampu mempertahankan volume, tetapi juga memperluasnya.
ADVERTISEMENT
Meski negeri beruang merah itu kehilangan pasar Eropa dan Jepang, tetapi pembeli dari Turki dan India dapat mengimbangi menurunnya pasar dari Barat.
Menurut statistik yang dikumpulkan oleh analis komoditas Kpler, Rusia mengirimkan 16,45 juta ton batu bara melalui laut pada bulan Juni, penurunan kecil dari 16,56 juta pada bulan Mei.
Tingkat ekspor lintas laut ini menunjukkan peningkatan dibandingkan bulan yang sama di tahun 2021, dengan pengiriman Juni naik 3,5 persen dan pengiriman Mei naik 3,8 persen.
Selain itu, ini merupakan peningkatan selama tiga bulan sebelum serangan ke Ukraina pada 24 Februari. Selama bulan-bulan tersebut, Rusia mengekspor 13,43 juta ton batu bara seaborne pada Desember, 12,28 juta pada Januari, dan 13,08 juta pada Februari.
ADVERTISEMENT