Sandi Uno Ciptakan Lapangan Kerja dengan Gelar Maraton Kelas Dunia di Indonesia

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di acara Pendampingan dan Mentoring Program Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI). Foto: Dok. Istimewa

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berencana untuk menggelar maraton kelas dunia di Indonesia. Ia yakin, kegiatan tersebut dapat menciptakan lapangan kerja, sekaligus membangkitkan perekonomian nasional.

Hal tersebut Sandiaga Uno sampaikan setelah selesai joging bersama finisher World Marathon Majors (WMM) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu 09 Januari 2022.

Dalam acara tersebut, Sandiaga Uno maraton bersama delapan pelari yang berhasil menyelesaikan WMM di 6 event lari bergengsi, seperti Tokyo, Boston, London, Berlin, Chicago, dan New York. Mereka antara lain adalah Ellianah Setiady, Hitan Ayu, Adrian Chaniago, Fitri Ardantya, Adhianarizta, Qing Song dan Medias Oktaviani.

Sandiaga Uno menceritakan banyaknya perjuangan yang dilakukan para finisher WMM selama maraton. Hal tersebut menginspirasi Sandiaga untuk menggelar ajang lari serupa dengan WMM di Tanah Air.

“Saya ingin juga bahwa Indonesia sendiri punya WMM-nya jadi kalau ini World Major Marathon tapi Indonesia punya Indonesia Major Marathon,” ujar Sandiaga.

Ia menuturkan, melalui sport tourism itu akan dipilih 5-6 titik destinasi super prioritas. “Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Likupang, dan Bali,” ia mencontohkan.

Dengan memamerkan keindahan alam Nusantara, Sandi Uno yakin kegiatan tersebut dapat membantu pemulihan sektor pariwisata Indonesia.

Tak hanya itu, sport tourism yang ia rencanakan juga diyakini dapat membangkitkan perekonomian nasional. Ia meyakini, pegelaran itu akan membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.

“Saya yakin kita juga bisa menyelenggarakan ajang maraton kelas dunia di destinasi-destinasi super prioritas yang akan menggeliatkan sport tourism, ciptakan lapangan kerja dan bangkitkan ekonomi nasional. Sepakat guys?,” katanya.

Hal tersebut dapat menjadi angin segar untuk perekonomian bangsa, khususnya selama menghadapi dampak pandemi COVID-19.