Siap-siap, Harga Minyak Goreng Bisa Mahal Sampai Tahun Depan

Kabar Bisnis
Segala informasi soal bisnis, mulai rumor pasar hingga kabar terbaru dunia bisnis.
Konten dari Pengguna
25 November 2021 10:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Minyak goreng curah di pasar Foto: Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Minyak goreng curah di pasar Foto: Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kenaikan harga minyak goreng diprediksi masih tinggi hingga kuartal I tahun 2022. Hal ini disebutkan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam webinar Indef, Rabu (24/11).
ADVERTISEMENT
Penyebab kenaikan masih berlanjut terlihat dari penurunan produksi minyak sawit di sejumlah negara pemasok. Selain itu, produsen minyak goreng masih belum terafiliasi dengan kebun sawit. Akhirnya banyak produsen yang masih mengandalkan harga CPO secara global.
Selain itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Oke Nurwan menjelaskan bahwa minyak sawit atau Crude Palm Oil (CPO) adalah salah satu komoditas yang mengalami supercycle, artinya kenaikan harga yang terjadi berlangsung lama.
"Ini berpotensi terus bergerak bahkan kita sudah prediksi sampai kuartal I 2022 masih meningkat terus karena termasuk komoditas yang supercycle. Dan ini kemungkinan beranjak naik terus," kata Oke dalam webinar yang digelar Indef, Rabu (24/11).
Selain di tanah air, penurunan produksi minyak sawit pun sudah dialami Malaysia yang turun hingga 8 persen. Sedangkan pemasok minyak canola yang turun hingga 6 persen.
ADVERTISEMENT
"Lalu kemungkinan produksi CPO Indonesia akan turun dari target 49 juta ton menjadi 47 juta ton," sebutnya. Ditambah lagi, kata dia, saat ini terdapat krisis energi dari beberapa negara, seperti India, Cina dan negara-negara di Eropa.
Melihat kondisi tersebut, pemerintah tengah berupaya menjaga ketersediaan termasuk harga minyak goreng agar tidak menyulitkan masyarakat. Salah satu yang sudah dilakukan yaitu stok minyak goreng yang digelontorkan dengan harga Rp 14.000 per liter.
"Kami sudah bicara dengan produsen, khusus untuk natal dan tahun baru, produsen sudah menyiapkan minyak goreng kemasan sederhana seharga Rp14.000 dan akan didistribusikan melalui ritel modern, dan ini disiapkan sebanyak 11 juta liter," jelasnya.