Susah Cari Pekerja, Amazon Tawarkan Biaya Kuliah Gratis untuk 750 Ribu Pegawai

Kabar Bisnis
Segala informasi soal bisnis, mulai rumor pasar hingga kabar terbaru dunia bisnis.
Konten dari Pengguna
14 September 2021 8:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Amazon, toko online terbesar di dunia Foto: REUTERS/Mike Segar/File Photo
zoom-in-whitePerbesar
Amazon, toko online terbesar di dunia Foto: REUTERS/Mike Segar/File Photo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Amazon memberikan fasilitas eksklusif bagi pekerja paruh waktunya. Raksasa toko online ini akan menanggung biaya kuliah penuh untuk 750 ribu orang pegawai di Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Ini menjadi langkah untuk menyaingi kompetitor nya yang sudah lebih dulu memberi tunjangan pendidikan atau kenaikan gaji seperti Walmart dan Target. Diketahui, di Amerika sendiri belakangan ini persaingan untuk mendapatkan pegawai semakin ketat dan kompetitif.
Berbagai fasilitas dikeluarkan perusahaan untuk menarik pegawai paruh waktu lebih banyak, termasuk Amazon. Pihaknya mengakui semenjak pandemi, Amazon membutuhkan tenaga kerja lebih karena bisnis ini melonjak drastis. Bahkan, di tahun 2020 mereka merekrut 500 ribu karyawan baru.
Dikutip dari CNBC, program kuliah gratis ini akan dimulai pada Januari 2022 bagi mereka yang ingin mengambil gelar sarjana. Amazon juga akan membiayai keperluan buku dan transportasi.
Di sebagian area, mereka juga menawarkan bonus saat bergabung senilai USD 3000 atau 43,5 juta untuk pegawai baru. Program sekolah tinggi dan sertifikasi bahasa inggris pun dibiayai sepenuhnya.
ADVERTISEMENT
Untuk persyaratan, sampai saat ini Amazon belum memberikan finalisasi syarat bagi pekerja. Namun, yang pasti program ini untuk pekerja yang telah bekerja lebih dari 90 hari. Terlebih, mereka tetap harus bekerja dengan giat sembari kuliah.
Pada bulan Mei, Amazon telah merekrut 750.000 pekerja di sektor logistik dan jaringan pengirimannya di AS dan Kanada. Pekerjaan tersebut menawarkan kenaikan upah sejak awal sebesar USD 17 per jam atau Rp 246 ribu.
Selain itu, Amazon juga akan melatih 300 ribu pegawai untuk mengasah skill yang lebih tinggi dalam empat tahun ke depan. Program yang ditawarkan meliputi perangkat lunak, insinyur informasi dan teknologi, pusat teknis, peneliti, hingga desainer.
Jauh sebelum program tunjangan karyawan ini, Amazon sempat dikritik akibat rendah nya upah dan minim fasilitas bagi pegawai. Perlahan mereka memperbaiki diri dengan berbagai program baru.
ADVERTISEMENT